free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Mak Rini: Larung Sesaji di Pantai Serang sebagai Warisan Budaya dan Daya Tarik Wisata

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Jul - 2024, 14:59

Placeholder
Bupati Blitar, Rini Syarifah ikut berebut gunungan hasil bumi di acara larung sesaji di Pantai Serang. (Foto: Pemkab Blitar)

JATIMTIMES - Tradisi larung sesaji kembali digelar di Pantai Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, pada Selasa, 9 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah, yang akrab disapa Mak Rini, bersama sejumlah pejabat daerah.

Mak Rini terlihat antusias mengikuti prosesi ritual ini. Tanpa ragu, dia ikut berebut gunungan hasil bumi dan jajanan pasar bersama warga. Begitu mendapatkan jajanan pasar, Mak Rini segera membagikannya kepada pengunjung. "Ini ambil dimakan, biar dapat berkah," ujar Mak Rini sambil tersenyum dan menyodorkan jajanan pasar kepada pengunjung di Pantai Serang.

Baca Juga : Jangan Lakukan Dosa di Bulan Muharram, Dosanya Bisa Berlipat Ganda

Larung sesaji di Pantai Serang adalah tradisi tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat. Selain sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Tuhan berupa rezeki, keselamatan, serta hasil alam yang melimpah, tradisi ini juga bertujuan melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

"Ini adalah agenda rutin tahunan yang menjadi daya tarik pariwisata di Kabupaten Blitar. Kami berharap acara ini dikenal luas oleh masyarakat Blitar dan seluruh Nusantara," kata Mak Rini. Dirinya juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pantai Serang dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.

Dalam upacara tahun ini, terdapat tujuh gunungan hasil bumi dan jajanan pasar yang melambangkan usia Kabupaten Blitar yang telah mencapai tujuh abad. "Tujuh gunungan ini sebagai lambang usia Kabupaten Blitar yang sudah memasuki tujuh abad pada tahun ini," jelas Mak Rini.

Kepala Desa Serang, Dwi Handoko Pawiro, juga menyampaikan bahwa larung sesaji merupakan simbol rasa syukur masyarakat Desa Serang kepada Tuhan YME. "Kami melarung tumpeng yang melambangkan hasil panen pertanian Desa Serang. Sejak dahulu, leluhur kami telah menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan YME dengan melarung hasil bumi ke laut," kata Handoko.

Baca Juga : Pemprov Jatim Ajak Rumah BUMN Dampingi UMKM Tembus Pasar Ekspor

Acara larung sesaji di Pantai Serang selalu menarik minat banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah. Salah satu pengunjung, Tutut Yunita, mengaku terkesan dengan acara ini. "Acaranya sangat menarik dan menyenangkan. Selain melestarikan budaya, acara ini juga mampu menjadi daya tarik bagi pengunjung di Pantai Serang," ujarnya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, tradisi Larung Sesaji di Pantai Serang diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan Kabupaten Blitar.


Topik

Wisata Larung Sesaji Pantai Serang bulan suro muharram Pemkab Blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni