JATIMTIMES - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK di wilayah Blitar telah resmi berakhir pada 4 Juli 2024. Di tengah kesuksesan sebagian besar sekolah dalam memenuhi pagu penerimaan siswa baru, SMKN 1 Bakung di Kabupaten Blitar menjadi satu-satunya sekolah negeri yang belum mencapai kuota pendaftaran yang ditetapkan.
Solikin, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Blitar, mengungkapkan bahwa hanya SMKN 1 Bakung yang masih kekurangan siswa untuk tahun ajaran baru ini. "Sekolah yang pagunya belum terpenuhi ada satu, yaitu SMKN 1 Bakung. Kami mengimbau warga yang anaknya belum mendapatkan sekolah agar bisa mendaftar di SMKN 1 Bakung," katanya kepada awak media pada Senin (8/7/2024).
Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Jemput Bola Cek Permohonan SLF
Solikin menjelaskan bahwa faktor utama yang menyebabkan kurangnya pendaftar di SMKN 1 Bakung adalah sedikitnya jumlah lulusan SMP di wilayah Kecamatan Bakung. "Jumlah lulusan SMP di wilayah Kecamatan Bakung memang sedikit, sehingga jumlah pendaftar di SMKN 1 Bakung juga ikut berkurang," ujarnya. Ia juga mengajak para orang tua di kecamatan lain yang berdekatan dengan Kecamatan Bakung untuk mempertimbangkan mendaftarkan anak-anak mereka di SMKN 1 Bakung. "Siapa tahu ada anak di kecamatan lain yang berdekatan dengan Kecamatan Bakung yang belum mendapatkan sekolah, kami arahkan untuk mendaftar di sana," tambahnya.
Secara umum, Solikin menilai pelaksanaan PPDB SMA/SMK di wilayah Blitar berlangsung lancar dan sesuai dengan harapan. PPDB kali ini dibuka melalui empat jalur pendaftaran, yaitu zonasi, afirmasi, pindah tugas orang tua (PTO), dan prestasi. "Semua jalur pendaftaran berjalan dengan baik di wilayah Blitar," katanya. Dari 11 SMA negeri yang ada di wilayah Kota Blitar dan Kabupaten Blitar, semuanya telah berhasil memenuhi pagu siswa baru. Selain itu, dari sembilan SMK negeri di Blitar Raya, hanya SMKN 1 Bakung yang belum memenuhi kuota.
Solikin juga menyoroti perkembangan PPDB di SMA dan SMK swasta di Blitar yang hingga saat ini baru mencapai sekitar 70 persen dari pagu yang tersedia. "Untuk PPDB di SMA dan SMK swasta, rata-rata baru terpenuhi sekitar 70 persen. Ada sisa 30 persen yang belum terpenuhi," ungkapnya. Di antara SMA dan SMK swasta, ada dua sekolah yang telah memenuhi kuota sepenuhnya, yaitu SMK Islam dan SMK PGRI Talun. "Sekolah swasta yang pagunya sudah 100 persen ada dua, yaitu SMK Islam dan SMK PGRI Talun," lanjutnya.
Jumlah total SMA dan SMK swasta di wilayah Kota Blitar dan Kabupaten Blitar mencapai 55 lembaga. "Untuk SMA negeri dan SMK negeri, saat ini sedang dalam proses daftar ulang. Sedangkan di sekolah swasta, kami akan terus memantau dan mendukung agar semua sekolah bisa memenuhi pagunya," tutup Solikin.
Baca Juga : Disperindag Kota Blitar Tepis Sepinya Pasar Legi Akibat Pasar Online, Tapi Imbas Kebakaran 2016
Dengan berakhirnya proses pendaftaran ini, perhatian kini beralih kepada proses daftar ulang dan persiapan sekolah dalam menyambut tahun ajaran baru. Diharapkan, semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk memastikan setiap siswa mendapatkan tempat belajar yang layak dan memadai.