free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gaya Hidup

Ditawar 300 Juta, Batu Phyrus Persia Milik Warga Situbondo Jadi Batu Termahal di Situbondo Bergelora

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Nurlayla Ratri

08 - Jul - 2024, 20:35

Placeholder
Batu Phyrus Persia Milik Abah Sumitro ditawar harga Rp300 juta pada event Pameran dan kontes batu akik pamor Situbondo Bergelora. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Sebanyak 4.000 batu akik dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Kontes Situbondo Bergelora yang berlangsung di halaman Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Senin (08/07/2024).

Diantara ribuan batu akik dan Phyrus  yang dipamerkan, batu milik Abah Sumitro, Warga Situbondo menjadi batu dengan tawaran termahal saat event Situbondo Bergelora.

Baca Juga : 31,68 Persen Barang Impor di Jatim Asal Tiongkok, Sebulan Habis USD 612,26 Juta

Batu jenis Phyrus Persia milik Abah Sumitro itu ditawar dengan harga Rp 300 Juta oleh salah seorang pengusaha namun sayangnya tawaran tersebut ditolak oleh empunya.

Keterangan yang disampaikan Busairi, Ketua Panitia Pameran dan Kontes Batu Akik Situbondo Bergelora mengatakan, batu Phyrus milik Abah Sumitro tersebut memiliki kualitas kolektor items, dengan gradasi warna yang jelas dan usia batu yang cukup tua untuk jenis Phyrus.

"Tidak heran jika batu Phyrus Persia milik Abah Sumitro tidak dilepas walaupun diharga 300 juta rupiah, karena memang batunya bagus dan masuk kelas kolektor item,"  jelas Busairi.

Lebih lanjut, Busairi mengatakan bahwa dengan tawaran tersebut membuktikan jika kolektor batu akik khususnya Phyrus dan pamor masih banyak dan diam-diam memperhatikan.

"Oleh karena itu tujuan diadakannya event pameran dan kontes batu Situbondo Bergelora ini tak lain adalah memanggil kembali para kolektor dan pecinta batu akik agar muncul kepermukaan kembali serta mempertemukan para kolektor dengan kolektor lainnya," ungkapnya.

Baca Juga : Shin Tae-yong Tepis Kabar Latih Korea Selatan, Lebih Bela Indonesia

Busairi menjelaskan mahal atau tidaknya pada batu bukan soal magic atau mistis, namun berdasarkan kecintaan, keindahan dan ketuaan suatu batu.

"Phyrus itu batu yang indah, gradasi warna yang terbentuk pada batu Phyrus bukan karena diasah namun karena ketuaan umur  batunya yang alami terbentuk, ini yang mahal, bukan dari mistis. Begitu juga permata kan dilihat dari keindahan warnanya bersih tidaknya batunya begitu juga dengan akik dan Phyrus," pungkasnya.


Topik

Gaya Hidup Situbondo Bergelora pameran batu akik batu phyrus



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Nurlayla Ratri