free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral, Bhabinkamtibmas di Bali Protes Anaknya Tak Lolos Seleksi Polisi Gegara Kuota Khusus

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

08 - Jul - 2024, 15:53

Placeholder
Made Merjaya, Bhabinkamtibmas di Bali bersama sang anak mengklarifikasi video viral dan minta maaf. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Seorang polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di salah satu desa di Denpasar, Bali, mengungkapkan kekecewaannya karena anaknya sulit lolos menjadi anggota Polri. Sosok polisi tersebut, Made Merjaya, menyampaikan keluh kesahnya melalui unggahan di TikTok yang kemudian viral.

Dalam unggahannya di TikTok @mademerjaya7, Made Merjaya menyindir dan menuding adanya kejanggalan dalam proses rekrutmen polisi. Dia merasa ada bau tak sedap dalam seleksi tersebut, terutama karena anaknya selalu digeser oleh kuota khusus meskipun memiliki nilai yang cukup bagus.

Baca Juga : Kembali Viral Ceramah Mama Ghufron Mengaku Dipanggil Bidadari Dari Langit

"Anak saya dengan nilai yang lumayan bagus, namun digeser selalu dengan kuota khusus," jelas Made Merjaya.

Made Merjaya mengaku tidak memahami kriteria kuota khusus yang disediakan Polri. Dia juga menegaskan tidak memiliki uang untuk membantu anaknya masuk ke kepolisian. Made bahkan menyebut adanya 61 kuota khusus dalam perekrutan polisi 2024 ini. 

"Saya tidak bisa main dengan dana atau uang. Saya mohon kepada Kapolri, mudah-mudahan pesan ini sampai," ujarnya.

Lebih lanjut, Made Merjaya mengungkapkan bahwa dia telah mengabdi sebagai polisi selama 26 tahun, khususnya di Bhabinkamtibmas. Dia merasa frustrasi karena anaknya selalu tergeser oleh kuota khusus dalam setiap rekrutmen Bintara Polri.

"Saya tugas di Bhabinkamtibmas selama 26 tahun. Pernyataan ini saya tujukan kepada Kapolri," katanya.

Dalam pesannya, Made Merjaya berharap anaknya bisa lolos seleksi polisi karena dia sudah mendekati usia pensiun dan ingin anaknya melanjutkan cita-citanya sebagai polisi.

"Saya masih 5 bulan lagi menjelang pensiun. Anak saya dengan nilai lumayan bagus, namun selalu tergeser oleh kuota khusus," ungkapnya.

Made Merjaya mempertanyakan kriteria kuota khusus yang digunakan dalam penerimaan polisi tahun 2024. 

Baca Juga : Ulang Tahun Bhayangkara, BEM UNAIR Kirim Kado Mawar Layu ke Polri

"Sampai (ada) 61 kuota khusus yang dikeluarkan dalam perekrutan polisi. Karena sebetulnya saya tidak bisa main dengan dana, uang, namun saya mohon kepada Kapolri, mudah-mudahan (pesan) ini sampai," ujarnya. 

Namun, setelah video pengakuan Made Merjaya viral, video tersebut dihapus dari akun TikTok pribadinya. Meski demikian, video tersebut telah diunggah ulang oleh beberapa akun, salah satunya @chonk_green_story, yang menuai banyak respons dari warganet.

"Polisi aja bingung, apa lagi kita warga biasa pak, gak ada duit dan gak pake orang dalam sih," tulis @haj****.

Terkait viralnya video tersebut, beredar juga unggahan pertemuan antara anggota Polda Bali dengan Made Merjaya dan anaknya. Dalam salah satu unggahan, Made Merjaya berterima kasih atas pencerahan yang diberikan oleh Kabag SDM Polda Bali.

"Saya mengklarifikasi, terima kasih banyak atas pencerahan bapak SDM Polda Bali. Mohon maaf sebesar-besarnya, karena saya emosi sesaat dengan memuat video TikTok sebelumnya. Dan anak saya sudah menyadari. Semoga anak saya ke depan bisa lebih sukses," jelasnya.


Topik

Peristiwa Bintara Polri seleksi bintara Polri seleksi polisi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni