free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Benarkah Kebanyakan Gula dalam Tubuh Bisa Bikin Ginjal Bocor? 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

06 - Jul - 2024, 23:14

Placeholder
Tampak gambar organ ginjal. (Foto: X @decsamh)

JATIMTIMES - Konsumsi gula berlebih telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes dan obesitas. Namun, tahukah Anda bahwa kelebihan gula dalam tubuh juga bisa menyebabkan ginjal bocor? Kondisi ini dikenal sebagai Diabetic Nephropathy atau Diabetic Kidney Disease. 

Dr. Decsa Medika Hertanto, Sp. PD, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam, mengungkapkan bagaimana kelebihan gula dapat merusak struktur dan fungsi ginjal. Selain itu gula juga meningkatkan risiko peradangan, tekanan tinggi di glomerulus, dan akhirnya menyebabkan kebocoran ginjal. 

Baca Juga : Perutnya Makin Membesar, Syahrini Ogah Pakai Heels, Bahaya? 

Untuk memahami lebih lanjut penting mengetahui struktur dasar ginjal. Menurut Decsa, ginjal terdiri dari unit fungsional yang disebut nefron, yang bertugas menyaring darah dari sampah dan racun tubuh. Nefron ini terdiri dari dua bagian utama, yakni glomerulus dan tubulus.

"Glomerulus adalah kumpulan pembuluh darah kecil yang berfungsi sebagai filter. Ibaratnya seperti filter di akuarium yang menjaga air tetap jernih agar ikan tidak keracunan, glomerulus menyaring darah sehingga hanya darah bersih yang dikembalikan ke tubuh, bebas dari racun dan sampah," ungkap Decsa, dilansir akun X pribadi Decsa @decsamh, Sabtu (6/7/2024).

Jika kadar gula dalam darah melebihi ambang normal secara terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan peradangan kronis pada glomerulus dan tubulus ginjal. 

"Selain itu, gula yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah eferent di ginjal mengerut, meningkatkan tekanan di glomerulus dan mendorong protein keluar ke dalam urine," jelasnya. 

Lebih lanjut, Decsa menjelaskan jika gula yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah di ginjal. Kerusakan ini, jika berlangsung bertahun-tahun, dapat menyebabkan kondisi yang disebut glomerulosclerosis, di mana glomerulus rusak dan digantikan oleh jaringan ikat. 

"Kombinasi dari peradangan ginjal, tekanan tinggi di glomerulus, rusaknya pembuluh darah glomerulus, dan glomerulosclerosis inilah yang menyebabkan ginjal bocor," ungkapnya.

Baca Juga : Dokter Zaidul Akbar Ungkap Obat Alami untuk Sembuhkan Penyakit Lambung, Cuma Pakai Beras

Ginjal yang bocor, kata Decsa artinya fungsi filtrasinya sudah tidak optimal lagi. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kebocoran ginjal, biasanya dilakukan tes urine lengkap untuk mendeteksi adanya proteinuria, yaitu terdeteksinya protein dalam air kencing.

"Tes yang lebih sensitif, ACR urine, juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kebocoran ginjal," tambahnya. 

Acuan hasil tes dikatakan ginjal berbahaya. (Foto: X)

Acuan hasil tes dikatakan ginjal berbahaya. (Foto: X)

Kelebihan gula kronis dalam tubuh memang dapat meningkatkan risiko kerusakan dan kebocoran ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi gula secara bijak dan menghindari kelebihan asupan gula untuk menjaga kesehatan ginjal. 


Topik

Kesehatan Decsa Medika Hertanto obesitas gula darah diabetes



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya