JATIMTIMES - Baru-baru ini, konten kreator TikTok @nokacreator mengunggah wawancara dengan beberapa mahasiswa rantau mengenai culture shock yang mereka alami saat berkuliah di Malang. Tak disangka, ada yang mengungkapkan bahwa salah satu kejutan budaya yang dialami adalah maraknya seks bebas di Kota Malang.
Untuk diketahui, culture shock atau gegar budaya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegelisahan dan perasaan (terkejut, kebingungan, dll.) yang dirasakan apabila seseorang tinggal dalam kebudayaan yang berbeda, seperti ketika berada di negara asing atau kota lain. Perasaan ini timbul akibat kesulitan dalam asimilasi kebudayaan baru, yang menyebabkan seseorang sulit mengenali apa yang wajar dan tidak wajar.
Baca Juga : Genduri Boyongan: Bupati Blitar Mak Rini Sambut Kajari Baru dengan Semangat Kebersamaan
Dalam unggahan @nokacreator, ada beberapa culture shock yang dialami oleh mahasiswa rantau. Berikut ini dirinci beberapa culture shock yang dialami anak rantau saat berkuliah di Malang dilansir dari TikTok @nokacreator.
1. Cuaca Dingin
Akil, seorang mahasiswa asal Surabaya, mengungkapkan bahwa salah satu kejutan budaya terbesar baginya adalah cuaca dingin di Malang. Sebagai seseorang yang terbiasa dengan suhu panas di Surabaya, perbedaan suhu ini sangat terasa dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Selain itu, Jo dari Palangkaraya mengaku kota asalnya panas. Sehingga saat tinggal di Malang terasa dingin.
2. Makanan Murah dan Kos Mudah Dicari
Zaki, mahasiswa dari Surabaya merasa terkejut dengan harga makanan yang terjangkau di Malang. Selain itu, ketersediaan tempat kos yang berlimpah dan relatif murah membuat adaptasi hidup di kota ini menjadi lebih mudah.
Serupa dengan Zaki, Pasca dari Medan juga mengakui jika makanan di Malang murah-murah dibanding tempat asalnya.
3. Dekat ke Mana-mana
Kota Malang diklaim dengan tata kota yang memungkinkan akses mudah ke berbagai tempat. Chealse dari Surabaya mengaku merasa terkejut dengan kemudahan akses ini, apalagi sebelumnya ia tinggal di Surabaya dengan lalu lintas yang padat dan lebih luas.
4. Coffee Shop Menjamur
Baca Juga : Hengky Kurniawan Promosikan Loji Ningsih dan Taman Kebonrojo sebagai Ikon Wisata Kreatif Blitar
Kevin dari Medan juga mencatat banyaknya coffee shop di Malang. Tren ini membuat mereka sering keluar malam untuk nongkrong di kafe, yang berbeda dengan kebiasaan di kota asal mereka. Keberadaan banyak coffee shop ini menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi yang nyaman bagi anak muda.
5. Lingkungan Anak Muda dan Seks Bebas
Salah satu kejutan budaya yang paling mencolok adalah maraknya seks bebas di kalangan anak muda di Malang. Menurut Risa dari Semarang, meskipun banyak yang terlibat dalam aktivitas seks bebas, banyak dari mereka yang tidak berpacaran, melainkan hanya memiliki hubungan singkat tanpa ikatan.
"Lingkungan anak mudanya banyak yang seks bebas. Tapi yang aku kaget itu banyak yang nggak pacaran. Jadi kayak no string attach gitu loh, hanya short time doang," kata Risa.
Konten ini pun viral dan mengundang banyak respons di media sosial. Hingga Selasa (2/7/2024), konten ini dilihat sebanyak 159,5 ribu pengguna TikTok. Beberapa warganet mengaku kaget dengan beberapa culture shock yang disebutkan mahasiswa rantau itu.
Meski demikian, Kota Malang masih menjadi destinasi populer untuk menimba ilmu karena keindahan alam, kualitas pendidikan, dan biaya hidup yang relatif terjangkau.