JATIMTIMES - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Fuad Rahman mendorong agar seluruh program Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dirancang dengan berbasis kebutuhan masyarakat. Hal itu juga berusaha ia sampaikan melalui tagline 'Kota Malang untuk Semua'.
Sam Fuad panggilan akrab Ahmad Fuad Rahman mengatakan, saat ini Kota Malang masih terus berkembang menjadi jujugan masyarakat dari seluruh penjuru Indonesia. Bukan hanya sektor wisata saja, namun masyarakat dengan kepentingan investasi pun juga turut menyasar Kota Malang sebagai tempat bisnisnya.
Baca Juga : Duduki Puncak Polling Pilkada Kota Malang, Wahyu Hidayat Ucapkan Terima Kasih kepada Masyarakat
"Hal tersebut seharusnya dapat memberikan dampak secara langsung bagi masyarakat Kota Malang," tegas pria yang namanya muncul pada bursa Pilkada Kota Malang ini.
Salah satu yang ia contohkan adalah angkutan kota (angkot). Dirinya menilai bahwa padatnya aktivitas di Kota Malang dengan kesibukan lalu-lintas massanya, seharusnya dapat menjadi moment bagi angkot yang beroperasi sebagai angkutan massal.
Namun dirinya tidak memungkiri bahwa saat ini keberadaan angkot semakin kurang diminati oleh masyarakat. Hal itu pun menurutnya diakibatkan oleh berbagai faktor. Salah satunya moda transportasi berbasis online yang semakin mudah dijangkau.
"Bukan kita akhirnya menyalahkan transportasi online, masyarakat juga banyak yang mengais rezeki disana (sebagai sopir angkot). Namun pemerintah juga berkewajiban menyediakan angkutan publik bagi warganya," terang Sam Fuad.
Menurut Fuad, tak dipungkiri bahwa saat ini kepercayaan masyarakat terhadap angkot di Kota Malang tengah menurun. Salah satu penyebabnya karena kondisin angkot yang dinilai kurang layak. Tentu hal itu dapat ditemui pada sebagian angkot.
Di satu sisi, para pengemudi atau bahkan pemilik angkot tak bisa berbuat banyak dengan kondisi armadanya yang mungkin butuh peremajaan. Namun, dengan kondisi penumpang yang semakin sepi, hal itu terpaksa susah untuk dilakukan. Hal itu pun beriringan dengan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi.
Baca Juga : Banner Bergambar Foto Wahyu Hidayat Mulai Banyak Terpasang, Begini Komentarnya
"Disinilah seharusnya pemerintah hadir. Entah dengan bagaimana skema (perumusan) kebijakannya. Bisa mungkin peremajaan angkot. Tentu secara bertahap, kalau sekaligus khawatir ada program lain yang terkena imbasnya," jelas Sam Fuad.
Hal itu menurutnya sejalan dengan rencana Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang berencana melakukan transformasi angkutan publik. Dimana dalam rencana itu, dirinya mendukung langkah Pemkot Malang yang tidak ingin meninggalkan angkot sebagai moda transportasi publik yang telah lama beroperasi di Kota Malang.
"Poinnya kan di sana. Transformasi angkutan publik itu memang harus dilakukan. Di Kota Malang (tranformasi angkutan publik) sudah berlangsung sebenarnya. Seperti ojek atau taksi online. Teknologi memang tak bisa dihindari. Nah itulah pemerintah yang harus memberikan sentuhan kepada masyarakat yang masih belum bisa mengikutinya, seperti sopir angkot," pungkas Sam Fuad.