JATIMTIMES- KPU Kota Blitar memastikan ketersediaan stiker coklit untuk Pemilu 2024 kini telah mencukupi setelah sebelumnya mengalami kekurangan puluhan ribu stiker dari penyedia. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih.
Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa ketersediaan stiker coklit di Kota Blitar kini sudah sesuai dengan kebutuhan. "Setelah sempat mengalami kekurangan sebanyak 20 ribu stiker, kami telah menghubungi pihak penyedia dan melakukan pengadaan ulang," jelas Rangga, Jumat (28/6/2024).
Baca Juga : Berangkat dari Sumatra, Pasutri Malah Jadi Korban Pungli di Pantai Malang Selatan Milik Perhutani
Rangga mengungkapkan, dari jumlah stiker awal yang diberikan, yaitu sekitar 35 ribu, ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan coklit di Kota Blitar. Bahkan, dari jumlah yang terbatas tersebut, seribu stiker sempat dialokasikan ke Kabupaten Blitar dan digunakan oleh petugas pencocokan dan penelitian (pantarlih) di sana.
"Namun, kami bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah ini dengan meminta tambahan stok dari penyedia," tambahnya.
Tidak lama setelah kekurangan tersebut terdeteksi, KPU Kota Blitar segera mengajukan permintaan tambahan stiker kepada penyedia.
"Kami langsung mengambil langkah-langkah yang diperlukan begitu mengetahui ada kekurangan," ujar Rangga.
Ia menekankan bahwa pihak penyedia merespons dengan cepat dan segera memenuhi kebutuhan tambahan yang diminta oleh KPU Kota Blitar.
Saat ini, jumlah stiker coklit yang dibutuhkan di Kota Blitar mencapai 55 ribu stiker. Rangga memastikan bahwa jumlah tersebut sudah tersedia dan siap digunakan untuk mendukung proses coklit yang sedang berlangsung.
"Dengan ketersediaan ini, kami yakin proses coklit dapat berjalan lancar tanpa hambatan lagi," kata Rangga menambahkan.
Baca Juga : PLN Jaga Pasokan Listrik Tanpa Kedip, Dukung Kunjungan Kerja Wakil Presiden
Menurut informasi dari pihak KPU, kekurangan stiker coklit sebelumnya sempat menjadi permasalahan serius. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk estimasi kebutuhan yang meleset dan distribusi yang kurang merata. Namun, dengan penanganan cepat dan responsif dari KPU Kota Blitar dan penyedia, masalah tersebut kini telah berhasil diatasi.
Rangga juga menekankan pentingnya kerjasama dan komunikasi yang baik antara KPU dengan para penyedia dalam situasi seperti ini. "Koordinasi yang baik dengan penyedia sangat krusial untuk memastikan kelancaran logistik dalam pelaksanaan pemilu," tuturnya.
Masyarakat Kota Blitar diimbau untuk tetap tenang dan mendukung proses coklit yang sedang berjalan. Dengan kesiapan logistik yang kini sudah terpenuhi, KPU Kota Blitar optimistis bahwa tahapan pemilu ini akan berjalan sesuai rencana. "Kami berharap partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pemilu, termasuk dalam tahapan coklit ini, agar seluruh tahapan pemilu dapat berjalan sukses," pungkas Rangga.
KPU Kota Blitar juga berterima kasih kepada pihak penyedia yang telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tambahan stiker coklit dalam waktu singkat. "Tanpa kerjasama yang solid, tentu penyelesaian masalah ini tidak akan semudah ini," tutupnya.
Dengan adanya kepastian ketersediaan stiker coklit ini, diharapkan proses coklit di Kota Blitar dapat berjalan lancar dan efektif, mendukung suksesnya Pemilu 2024 di daerah tersebut.