JATIMTIMES - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Disperpusip Jatim) mengajak pelajar memahami pentingnya arsip bagi kehidupan manusia dan kebangsaan. Salah satunya lewat program Wisata Arsip untuk Anak Sekolah (Waras).
Kepala Disperpusip Jatim Tiat S Suwardi mengatakan, program tersebut bertujuan untuk mengedukasi generasi muda bangsa. Diharapkan, dengan adanya program tersebut para pelajar dapat mengenal lebih dekat terhadap dunia kearsipan.
Baca Juga : Revisi UU Desa Resmi Disahkan, Perangkat dan Pekerja Ekosistem Desa Dilindungi Jamsostek
"Selain itu, Waras juga kita munculkan untuk memberikan pesan kepada para generasi muda betapa pentingnya menjaga dan memelihara arsip," kata Tiat S. Suwardi di kantornya di Jalan Menur Pumpungan 32 Surabaya, Rabu (26/6/2024).
Lebih lanjut Tiat menjelaskan, program Waras sebenarnya telah digagas Disperpusip Jatim sejak 9 tahun silam. Meski sempat berhenti sejak pandemi Covid-19, layanan Waras kini digalakkan kembali secara langsung.
"Sebelumnya, yang selama masa pandemi Covid -19, Waras hanya dapat dilaksanakan secara daring. Dan sekarang kami sudah bisa memberikan layanan secara offline," jelas Tiat.
"Setidaknya sejak tahun 2015, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, objek fisik dan informasi arsip telah melahirkan program Waras," sambungnya.
Menurut Tiat, arsip merupakan dokumen yang secara fisik dapat dilihat bahkan disentuh. Dari sisi informasi, arsip merupakan aset yang bernilai tinggi untuk dimanfaatkan generasi mendatang, dan bahkan keberadaannya dinilai dapat melahirkan inovasi melalui wisata arsip.
"Pelayanan Waras ini memiliki konsep edukatif, inspiratif dan rekreatif melalui pemberian wawasan mengenai kearsipan dan wawasan nasional kebangsaan bagi anak-anak sekolah," terangnya.
Dalam realisasi program ini, para siswa yang berkunjung diajak beraktivitas keliling mengenal dunia kearsipan. Utamanya tentang sejarah bangsa dan arsip bersejarah di ruang galery pameran arsip di Kantor Disperpusip Jatim.
Baca Juga : Polres Kediri Kota Terima Penghargaan dari Kapolda Jatim
Pelajar juga diajak melihat pemutaran film dokumenter, misalnya tentang masa kecil presiden pertama Ir Soekarno. Tak hanya itu, mereka juga diajak keliling di beberapa tempat bersejarah di Surabaya dengan mengendarai bus wisata arsip.
"Rute kunjungannya yakni dimulai dari Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur di Jagir dengan ditemani pemandu menuju ke Museum dr Soetomo. Setelah itu ke Museum Tugu Pahlawan dan Museum Pendidikan," terangnya.
Bagi sekolah yang berminat, Tiat menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Jadwalnya setiap Selasa atau Kamis dengan layanan daring maupun luring. "Sekolah atau para siswa-siswi bisa mendaftar cukup dengan menghubungi kantor kami," katanya.
Dalam perkembangannya, Tiat menambahkan, upaya pengembangan maupun inovasi terus dilakukan. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain penambahan kegiatan Waras secara online, juga dilakukan penambahan rute dan objek yang dituju.
Kolaborasi dengan para stakeholder antara lain OPD di lingkup Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, serta berbagai perguruan tinggi juga dilakukan. Hal itu dimaksudkan agar kegiatan Waras semakin dinikmati masyarakat, khususnya para pelajar yang pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan, situasi dan teknologi yang ada.