JATIMTIMES - Peringati Hari Lahir Pancasila, Anggota DPRD Jawa Timur Dapil Malang Raya Dwi Hari Cahyono ajak masyarakat membumikan Pancasila di Kota Malang. Ajakan itu dilakukan dengan menggelar Sosialisasi Internalisasi Pancasila Dalam Kehidupan Beragama di Indonesia yang berlangsung di Savana Hotel & Convention, Kota Malang, Minggu (23/6/2024) malam.
Kegiatan ini diikuti seluruh organisasi masyarakat di seluruh Kota Malang. Totalnya ada 125 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatan ini tujuannya supaya Pancasila ini membumi di bumi Arema di kehidupan sehari-hari,” ujar pria yang akrab disapa Mas Dwi ini.
Baca Juga : 3667 Pantarlih Ikuti Apel Coklit Serentak Pilkada 2024 di KPU Tuban
Mas Dwi menambahkan, budaya Pancasila yang digali dari bumi harus disosialisasikan, dibumikan kembali ke bumi Nusantara. Dengan kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen, harus memiliki visi yang sama sebagai bangsa, yakni merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
“Sebagaimana tercantum pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Visi ini dapat tercapai bila negara menjalankan fungsinya yang tetap berpegang teguh pada nilai-nilai yang disepakati bersama,” imbuh Mas Dwi, Senin (24/6/2024).
Ada enam cara agar bisa menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pertama harus memahami nilai-nilai Pancasila yang terdiri dari lima nilai.
Kedua, harus mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu nilai Pancasila yang harus diterapkan adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mampu menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut dan menghargai keberagaman agama di Indonesi,” terang Mas Dwi yang bakal maju Bacawali Kota Malang ini.
Ketiga, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab juga harus diterapkan. Nilai ini mengajarkan untuk bersikap adil dan beradab dalam berinteraksi dengan sesama manusia.
“Kita harus menghargai hak asasi manusia, merawat lingkungan hidup, serta menghormati keberagaman budaya di Indonesia,” tambah Mas Dwi.
Keempat, nilai persatuan Indonesia menjadi penting dalam upaya membumikan Pancasila. Persatuan Indonesia mengajarkan untuk saling menghormati dan bekerja sama demi kepentingan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari, harus mampu menghormati perbedaan dan menghargai kebhinekaan Indonesia.
Kelima, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan juga harus diterapkan. Nilai ini mengajarkan untuk memilih pemimpin yang bijaksana dan mampu mewakili kepentingan rakyat. Dalam kehidupan sehari-hari, harus mampu memilih pemimpin yang berkualitas dan memiliki integritas.
Baca Juga : Berkunjung di Gresik Selatan, Bacabup dr Alif Diserbu Emak-amak
Terakhir, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi nilai Pancasila yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai ini mengajarkan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya bagi kalangan tertentu.
“Dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila, kita harus mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan membantu sesama dalam situasi sulit, menjunjung tinggi kejujuran, mematuhi hukum, serta menghargai perbedaan pendapat,” ujar Mas Dwi.
Selain itu, kita juga dapat membumikan Pancasila melalui pendidikan. Sekolah dan keluarga dapat menjadi sarana untuk mendidik masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Pancasila harus ditanamkan sejak usia dini dan terus ditingkatkan seiring dengan bertambahnya usia. Tidak hanya itu, media sosial juga dapat menjadi media untuk membumikan Pancasila.
“Kita dapat membagikan informasi dan edukasi tentang nilai-nilai Pancasila serta memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari melalui media sosial,” kata Mas Dwi.
Namun, dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila, juga harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat menghambat. Misalnya, korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merusak nilai-nilai Pancasila. Sehingga ke depan harus mampu memerangi KKN dan menjunjung tinggi integritas.
