free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Tak Sampai 10 Persen, Kota Batu Krisis Petani Muda

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

24 - Jun - 2024, 02:51

Placeholder
Petani di Kota Batu minim yang berusia muda. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mencatat jumlahnya tak sampai 10 persen dari sekitar 19 ribu petani di Kota Batu.(Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Sektor pertanian menjadi salah satu sektor ekonomi utama di Kota Batu, selain pariwisata dan UMKM. Sayangnya, saat ini di Kota Batu kekurangan petani muda. 

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mencatat, petani muda dalam hal ini petani milenial jumlahnya tak sampai 10 persen. Dikhawatirkan, jumlah ini akan terus menurun dan berdampak pada regenerasi petani.

Baca Juga : Momen David Beckham: Berkebun dan Beternak Menikmati Hidup di Rumah

 

Kondisi tersebut dibeberkan Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Puspa Permanasari. Dari pendataan, pihaknya mencatat ada 19 ribu lebih orang yang bekerja di sektor pertanian. Termasuk didalamnya peternak dan ditambah 4.000 buruh tani, menjadi total 23 ribu orang.

Akan tetapi, setelah beberapa kali verifikasi Dinas Pertanian menemukan mayoritas petani berusia senja. Data tersebut juga diketahui berbeda dengan data Badan Pusat Statistik yang menyatakan ada sekitar 13 ribu pekerja sektor pertanian di Kota Batu.

"Kita penyuluhan dan mengecek kembali, ada 800 petani termasuk milenial atau petani muda. Namun banyak yang tidak terlacak komoditasnya, banyak yang tidak aktif. Itupun didapati banyak yang usia 40 tahunan keatas," papar Puspa saat dikonfirmasi JatimTIMES, belum lama ini.

Dikatakan, bahkan petani muda yang berhasil terdeteksi dengan lengkap termasuk komoditas dan jenis pertaniannya hanya sekitar 100 orang. Padahal, sambung Puspa, setidaknya diperlukan regenerasi petani sekitar 30 persen dari jumlah keseluruhan.

"Yang terlacak jelas 100 orang. Itupun ada yang tidak aktif RDKK. Idealnya dari 19 ribu ada 30 persen petani muda mungkin aman. Sedangkan saat ini (yang terdata) tidak sampai 10 persennya," katanya.

Puspa khawatir dengan kondisi saat ini. Sebab, ia tak bisa menjamin 5 hingga 10 tahun ke depan pelaku pertanian jumlahnya akan tetap. Ia menyadari bahwa regenerasi petani muda sangat penting. Salah satu upaya mendorong minat tersebut, pihak dinas bakal mengadakan rekrutmen petani milenial dalam waktu dekat.

Skemanya akan melibatkan lintas dinas untuk bekerja sama. Utamanya stakeholder terkait dengan sektor perekonomian utama Kota Batu. Baik kepariwisataan dan usaha mikro dan menengah.

Baca Juga : Mimpi yang Jadi Kenyataan, Mari Timbuleng Berhasil Jadi Nimas Kota Batu 2024

 

"Baru akan rekrutmen petani milenial, secara hexa-helix beberapa stakeholder dilibatkan, karena sektor perekonomian Batu tidak boleh saling naik sendiri harus saling mendukung dan kerja sama. Ini akan dipromosikan juga melalui Kominfo untuk bisa menjaring yang belum tersentuh dan meresonansi 100-an petani yang sudah ada," tutur Puspa.

Mengenai kapan akan dimulai, pihaknya belum memberikan kepastian. Saat ini program tersebut dikaji Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk merumuskan apa yang bisa menarik minat petani muda. Baik itu strategi maupun dari segi keuntungan yang akan didapatkan untuk petani.

"Nanti ada seleksi, ada beberapa kriteria. Dilakukan wawancara, memaparkan programnya di sektor pertanian, nanti diberi pendampingan pelatihan. Benefitnya bisa dapat KUR tanpa repot mengurus atau kanalnya. Ini masih nyari supaya menarik," tambah dia.

Ia berharap, masalah ini bisa terurai agar pertanian di Kota Batu tidak stagnan. Terlebih dengan banyaknya potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia petani muda yang bisa dikembangkan. "Contohnya yang sudah bertani sampai berhasil ekspor ke Cina dan Jepang ada. Ini jadi motivasi. Dan tidak harus dengan memiliki lahan luas, juga bisa inovasi lain," imbuhnya.


Topik

Ekonomi Kota Batu jumlah petani petani muda



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Nurlayla Ratri