JATIMTIMES - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang wanita berjualan rujak di Arafah. Diduga perempuan itu salah satu dari jamaah haji asal Bangkalan Madura, Jawa Timur.
Melansir unggahan video akun Instagram @wecarebangkalanmadura dan @infomdr, terlihat seorang jemaah haji perempuan sedang mengulek bumbu rujak.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Tempat Beli Oleh-Oleh Haji di Malang
Di sekitarnya, terlihat beberapa orang sedang memperhatikannya. Mereka terlihat mengantre untuk mencicipi rujak tersebut. Sementara beberapa jemaah haji wanita lainnya nampak bertugas menuangkan air ke bumbu rujak yang sedang diulek.
Air yang digunakan pun bukan air sembarangan, melainkan air zam-zam. Hal itu terlihat dari kemasan botol yang digunakan oleh jamaah yang diduga dari Bangkalan itu. "Di mana ada keramaian di situ bisa berjualan,” bunyi keterangan vieo.
Melihat fenomena yang tak biasa itu, perekam video lantas menghampiri jamaah haji wanita itu. Ia kemudian mengajukan beberapa pertanyaan terhadap penjual rujak itu. "Madureh dimmah mi (madura mana mi)?” tanya pria itu.
” Tobiru ,” jawab salah satu perempuan.
“ Tobiru? Sampang, ya? (Tobiru? Sampang ya?)” timpal pria bertanya.
"Jeu gilluh se entarah ka Sampang . Bengkalan, Rosbejeh katemor Sepolo (terlalu jauh ke Sampang. Bangkalan, Arosbaya ke timur Sepulu),” jawab perempuan itu lagi.
Video itupun viral dan menuai berbagai komentar dari netizen. Namun tak sedikit yang menyoroti air yang digunakan dalam rujak tersebut.
"Madura gtu looo," Komen @buyung****.
"The real ngireng lalampaknah kajeng nabi atobat sambih adegen (the real mengikuti anjuran Nabi bertabertaubat sambil berjualan)," Kata @rus****.
"Rujak air zam-zam gak tuhhh," Sahut @uswah***.
Baca Juga : Gus Baha Sebut Pamer Ibadah Seperti Raffi Ahmad Adalah Hal Baik, Kok Bisa?
"Hebat jual mahal umi2...soalnya airnya yg d pakai air ZAM ZAM,"'ujar @ipunk****.
Tanggapan Kemenag Bangkalan
Terkait dengan berita viral itu, Kepala Kemenag Bangkalan Ahamad Sururi membantah bahwa perempuan memakai baju putih seperti ihram jual rujak di sela-sela kegiatan haji dalam video itu merupakan jemaah haji asal Bangkalan. Dia menyatakan jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci fokus ibadah, bukan jualan.
"Tidak benar itu menurut ketua kloter 100 dan 101. Di tenda tidak ada yang berjualan," kata Ahmad Sururi, dikutip dari detikJatim, Jumat (21/6/2024).
Sururi memastikan bahwa perempuan penjual rujak dalam video itu bukan jemaah haji Bangkalan. Menurutnya, meskipun pengakuan perempuan dalam video itu berasal dari Bangkalan, bukan berarti bahwa perempuan itu merupakan jemaah haji.
"Nggak tahu juga saya. Saya memastikan lewat ketua kloter 100 dan 101 bahwa itu bukan di jemaah haji Bangkalan," tandasnya.