JATIMTIMES – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahap 2 jalur akademik atau prestasi tahun ini kembali menunjukkan pola pemilihan sekolah yang konsisten di Blitar Raya. SMAN 1 Blitar dan SMAN 3 Blitar tetap menjadi favorit para calon siswa dan orang tua di wilayah Kota Blitar. Sementara itu, di Kabupaten Blitar, SMAN 1 Talun dan SMAN 1 Srengat terus menunjukkan daya tarik yang kuat bagi para pendaftar.
Menurut Abusani, Kepala Seksi SMA Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Blitar, animo masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah-sekolah tersebut masih sangat tinggi. “Pada pendaftaran PPDB tahap 2 jalur akademik atau prestasi, SMAN 1 Blitar dan SMAN 3 Blitar masih menjadi lembaga sekolah tingkat SMA yang paling diminati masyarakat,” ujarnya Abusani pada Kamis (20/6/2024).
Baca Juga : Ini 45 Desa di Kabupaten Malang yang Jadi Sasaran MMD FISIP-FIB UB
Di Kabupaten Blitar, kondisi serupa terlihat pada SMAN 1 Talun dan SMAN 1 Srengat. Kedua sekolah ini tetap menjadi pilihan utama para siswa baru. Meski pemerintah telah berupaya menghilangkan stigma sekolah favorit, kenyataannya minat masyarakat terhadap sekolah-sekolah tertentu masih cukup kuat.
Abusani menegaskan bahwa pemerintah terus berusaha untuk melakukan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Blitar Raya. “Saat ini, kualitas pendidikan di semua SMA di Blitar Raya hampir sama. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya pemerataan pendidikan agar stigma sekolah favorit bisa dihilangkan,” tambahnya.
Namun, diakuinya, masyarakat masih memegang pandangan bahwa sekolah-sekolah tertentu lebih unggul dibanding yang lain. “Stigma sekolah favorit memang masih melekat di masyarakat. Padahal, setiap sekolah memiliki keunggulan dan kekhususan masing-masing yang bisa dioptimalkan oleh para siswa,” jelas Abusani.
Secara rinci, alasan mengapa sekolah-sekolah ini terus menjadi favorit antara lain karena prestasi akademik dan non-akademik yang sudah terbukti, fasilitas yang memadai, serta sejarah panjang sebagai institusi pendidikan unggulan di Blitar Raya. Masyarakat, khususnya orang tua, seringkali memandang bahwa sekolah-sekolah ini mampu memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Para calon siswa dan orang tua juga dipengaruhi oleh alumni yang sukses dan reputasi baik yang telah dibangun sekolah-sekolah tersebut selama bertahun-tahun. “Tidak dapat dipungkiri bahwa reputasi dan track record yang baik dari sebuah sekolah bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi calon siswa,” terang Abusani.
Baca Juga : Liburan Akhir Semester PT KAI Daop 9 Jember Operasionalkan KA Mutiara Timur Akhir Pekan
Sebagai upaya mengurangi ketimpangan persepsi ini, Dinas Pendidikan telah mengadakan berbagai program peningkatan mutu pendidikan di seluruh SMA di Blitar. Abusani menekankan pentingnya mengubah pandangan masyarakat bahwa setiap sekolah memiliki potensi yang sama untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. “Kami terus mendorong sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan mereka, sehingga bisa memberikan kontribusi yang sama baiknya dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul,” imbuhnya.
Dengan berbagai upaya pemerataan ini, diharapkan stigma sekolah favorit bisa berangsur-angsur hilang dan semua sekolah di Blitar Raya dapat menjadi pilihan yang setara bagi para calon siswa.
