JATIMTIMES - Aparat gabungan TNI-Polri menembak mati seorang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Pada Kamis (13/6). Diketahui bahwa anggota OPM tersebut adalah Danis Murib, seorang desertir dari TNI.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan hingga saat ini kata "desertir TNI" masih trending di Google. Banyak orang penasaran dengan arti istilah tersebut.
Baca Juga : Fakta atau Mitos SPF 50+++ Bisa Bikin Jerawatan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "desertir" memiliki dua pengertian. Pertama, tindakan lari meninggalkan dinas ketentaraan. Kedua, pembelotan kepada musuh atau tindakan lari dan memihak kepada musuh. Oleh karena itu, seorang desertir TNI adalah prajurit yang meninggalkan dinas ketentaraan atau beralih pihak ke musuh.
Melansir berbagai sumber, Danis Murib adalah mantan prajurit TNI berpangkat prajurit dua (Prada) yang sebelumnya bertugas di Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Richard Tampubolon, mengungkapkan bahwa Danis Murib meninggalkan posnya di Moanemani Baru, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada 14 April 2024 pukul 10.20 WIT.
Richard menyatakan bahwa penembakan Danis Murib oleh prajurit TNI memberikan dampak positif bagi keamanan dan stabilitas di Papua, yang mendukung percepatan pembangunan di wilayah tersebut. Penindakan ini juga merupakan buntut dari penembakan dan pembakaran warga sipil di Distrik Bibida pada Selasa 2024 oleh kelompok KKB yang dipimpin Undinus Kogoya.
Penggerebekan markas KKB di Distrik Bibida, Paniai, Papua Tengah dilakukan oleh aparat pada Jumat (14/6/2024). Dalam operasi tersebut, aparat menemukan mayat Danis Murib setelah melakukan penyisiran.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa penggerebekan ini dilakukan setelah KKB melakukan serangkaian tindakan kriminal selama tiga bulan terakhir. Salah satu aksi kriminal tersebut adalah pembunuhan sopir angkot bernama Rusli dan pembakaran mobilnya.
Baca Juga : 166 Titik Penyembelihan Hewan Kurban Dipantau Ketat di Kota Blitar pada Iduladha 2024
"Target operasinya adalah kelompok KKB yang dipimpin Undius Kogoya, yang selama tiga bulan terakhir mengganggu keamanan dan ketertiban di Paniai," ujar Kombes Faizal, dilansir Antara (19/6).
"Tindakan terakhir mereka adalah pembunuhan, penembakan, dan pembakaran terhadap seorang sopir angkot di Distrik Bibida," pungkas Faizal.
