JATIMTIMES - Serial Nightmares & Daydreams, karya terbaru dari sutradara kenamaan Joko Anwar, telah memikat penonton sejak tayang eksklusif di Netflix pada Jumat, 14 Juni 2024. Serial ini menjadi proyek science fiction (sci-fi) supernatural pertama dari Joko Anwar.
Hingga berita ini ditulis, Nightmares & Daydreams masih berada di urutan pertama dalam 10 acara TV teratas di Netflix.
Serial Nightmares & Daydreams, karya terbaru dari sutradara Joko Anwar masuk di urutan pertama 10 acara TV teratas di Netflix. (Foto: Netflix)
Baca Juga : Fakta atau Mitos SPF 50+++ Bisa Bikin Jerawatan?
Keberhasilan serial ini tidak lepas dari berbagai elemen menarik yang disuguhkan, salah satunya adalah musik pembuka yang memiliki cerita unik di balik pembuatannya. Melalui akun Instagram pribadinya, Joko Anwar membagikan kisah tentang bagaimana ia menciptakan musik pembuka untuk serial ini 28 tahun lalu, saat masih menjadi mahasiswa, di Prodi Teknik Penerbangan ITB.
"28 tahun lalu, ketika saya kuliah semester empat, ketika menjadi sutradara masih sebuah angan-angan. Saat itu, makan tiga hari sekali saja susah, saya meminjam komputer teman saya untuk membuat sebuah musik. Saya bilang ke teman saya, 'Suatu hari nanti, kalau gue udah dewasa dan jadi filmmaker, gue bakal bikin sebuah series science fiction dan ini akan jadi opening music theme-nya.' Teman saya yang baik hanya senyum-senyum dan dengan sopan mengamini," tulis Joko Anwar.
Puluhan tahun berlalu, Joko tetap menyimpan musik tersebut. Lantas saat menggarap Nightmares & Daydreams, ia memberikan musik itu kepada music director Aghi Narottama dengan permintaan khusus.
"Bro, tolong bikinin opening music theme-nya kayak gini, ya," katanya.
Mendengar musik itu, Aghi pun terkesan dan memutuskan untuk menggunakannya langsung tanpa perlu membuat yang baru. "Wah ini aja kita pake! Nggak usah bikin yang baru!" respons Aghi, menurut cerit Joko Anwar.
Setelah di-remix dan diberi sentuhan modern, musik yang Joko Anwar buat 28 tahun lalu kini menjadi pembuka serial yang tayang di 190 negara.
"Mimpi saya jadi kenyataan dan masih terasa kayak mimpi. Musik yang saya bikin 28 tahun lalu kini ada di series Netflix," ungkap Joko Anwar.
Baca Juga : Riset: Kosakata Anak 5 Tahun yang Dibacakan Buku 1,4 Juta
Ia juga memberikan pesan kepada para pengikutnya untuk tidak takut bermimpi besar. "Dream big. Apapun yang ingin kalian lakukan dalam hidup. Aim for the stars!," pungkas Joko Anwar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Nightmares & Daydreams adalah serial dengan total 7 episode. Di antaranya terdiri dari Old House, The Orphan, Poems and Pains, The Encounter, The Other Side, Hypnotized, dan PO Box.
Serial ini juga dibintangi oleh deretan aktor dan aktris kenamaan di Indonesia, seperti Ario Bayu, Marissa Anita, Lukman Sardi, Nirina Zubir, Yoga Pratama, Kiki Narendra Sita Nursanti, Fachry Albar dan Asmara Abigail.
Serial ini mengisahkan perjalanan orang-orang biasa menghadapi peristiwa aneh yang berkaitan dengan eksistensi manusia di dunia. Setiap episode menceritakan kisah yang berbeda, di mana para karakter mengalami rangkaian peristiwa janggal yang mengubah jalan hidup mereka.
Peristiwa-peristiwa tersebut saling terhubung dan membentuk gambaran besar yang memberi sinyal ancaman bagi umat manusia.