JATIMTIMES - Nama aktor Tino Karno tak sepopuler adiknya, Rano Karno, yang telah membintangi banyak film dan sinetron. Meski begitu, Tino Karno pernah tampil dalam sejumlah film laris seperti "Lewat Tengah Malam," "Puspa Indah Taman Hati," "Roman Picisan," "Anak-Anak Malam," dan "Si Doel Anak Betawi." Ia juga berperan sebagai Sapei dalam sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" untuk tiga musim pertama.
Sayangnya, karir Tino Karno tidak sebercahaya kedua adiknya, Rano dan Suti Karno. Tino Karno meninggal dunia karena serangan jantung pada 3 Januari 2001, tepat di usia 41 tahun. Kesedihan karena kepergian Tino Karno masih dirasakan oleh putri bungsunya, Nabila Yoestino.
Baca Juga : Strategi Politik, PDI Perjuangan Bakal Survei 25 Nama Tokoh untuk Pilkada Kota Malang
Melalui akun TikTok pribadinya @nabilaystno, Nabila membagikan kisah pilunya ditinggal seluruh anggota keluarga sejak muda. Ia pun turut mengunggah tren viral di TikTok "Rating Things My Family Did".
Terlihat Nabila mengunggah foto jadul keluarganya saat ayahnya, Tino Karno, masih hidup. "Bokap gue: meninggal waktu gue berumur 8 tahun. Ninggalin istri dan 3 anaknya," tulis Nabila.
Keluarga Tino Karno. (Foto: TikTok)
Namun, penderitaan Nabila tidak berhenti di situ. Beberapa tahun kemudian, kakak sulungnya, Netto Yoestino, meninggal dunia karena narkoba ketika Nabila masih kelas 1 SMP.
"Kakak pertama gue: meninggal umur 27 tahun gara-gara narkoboy. Nyokap mulai stres tapi dipendam sendiri," lanjutnya.
Dua sosok lelaki yang bisa menjadi pelindung Nabila dan ibundanya, Endang Yoestina, pergi meninggalkan mereka. Tak lama, kakak kedua Nabila, Muhammad Ilham Yoestino, terlibat tindakan kriminal dan dua kali masuk penjara. Nabila menghabiskan tabungannya untuk "menebus" kakaknya agar bisa keluar dari penjara. Namun, Ilham kembali terlibat masalah dan masuk penjara lagi. Tragisnya, tiga tahun lalu, Ilham meninggal dunia karena sakit.
"Kakak kedua gue: 2 kali masuk 'sekolah' gue lulusin pakai tabungan gue sampai habis bis bis. Tapi masih aja bandel ke-3 kali, bodo amat. Tapi malah gak selamat karena memang ada diabetes," cerita Nabila.
Momen Nabila saat masih kecil bersama Tino Karno dan ibunya. (Foto: TikTok)
Setelah kepergian kedua kakaknya, hanya tersisa Nabila dan ibundanya yang sakit-sakitan. Nabila bekerja keras untuk membiayai rumah sakit dan demi membuktikan bahwa ia masih bisa membuat ibunya bangga. Namun, cobaan kembali menimpa Nabila. Pada 10 Januari 2023, ibundanya, Endang Yoestina, meninggal dunia karena gagal jantung.
"Nyokap gue: pahit banget hidupnya, sampai gagal jantung. Dipikul sendiri. Gue sibuk kerja, buat biayain semuanya, dan buktiin kalau ada yang bisa dia banggain," tulis Nabila dengan emotikon sedih.
Momen ditinggalkan seluruh anggota keluarganya di usia muda. (Foto: TikTok)
Baca Juga : PAN Kota Batu Nyatakan Siap Usung Firhando Gumelar
Kini, Nabila bekerja sebagai pastry chef dan mencoba untuk berlega hati menghadapi hidupnya yang berat. "Berat banget hidup ini ya Allah. Tapi ketawain aja dah. Untung mental udah tahan banting, karena kerja di kitchen bertahun-tahun," tulisnya.
Curhatan pilu Nabila ini mendapatkan banyak respon dari netizen, kebanyakan memuji kekuatan dan ketabahan hatinya yang berjuang sendiri.
Selain itu, banyak netizen yang menyenggol keluarga besar atas unggahan Nabila itu. Termasuk peran Rano Karno hingga Suti Karno atau dikenal Atun dalam serial "Si Doel Anak Betawi".
Seolah membantah tudingan netizen, Nabila menegaskan bahwa keluarga besar Karno, termasuk Rano Karno hingga tantenya Suti Karno berjasa besar dalam hidupnya saat ini. Termasuk dalam hal pendidikan hingga merintis karir seperti saat ini.
"Terakhirrrr... pd bnyk yg nyuruh minta kerjaan ke om. Gue sukanya masak & bikin kue dr kecil. Dari jaman Papa Ano belum menjabat gue udah ngerintis karier di dapur. Seluruh keluarga gue support karier gue. Alhamdulillah skrg gue udah pegang 3 rastaurant. Makanya gue bilang hoki karena semua perjuangan selalu ada manisnya dan selalu dimudahkan ketemu sama orang baik2 terus," ungkap Nabila.
Perjalanan hidup Nabila Yoestino adalah contoh ketegaran dalam menghadapi cobaan hidup. Kehilangan seluruh anggota keluarganya sejak usia muda, Nabila tetap berusaha kuat dan terus melangkah maju.