JATIMTIMES - Perasaan haru dan bahagia menyelimuti para disabilitas usai mengikuti kompetisi Sepak Bola Amputasi Kapolresta Malang Kota Cup di lapangan mini-soccer Stadion Gajayana, Kota Malang, Minggu (16/6/2024). Persatuan Sepak Bola Amputasi Djember menjadi jawara event dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78 tersebut.
Turnamen ini diikuti empat tim. Yakni Persatuan Sepak Bola Amputasi Malang sebagai tuan rumah, Persatuan Sepak Bola Amputasi Djember, Persatuan Sepak Bola Amputasi Surabaya, dan Persatuan Sepak Bola Amputasi Madura.
Baca Juga : Tim Bola Basket Banyuwangi Reborn Juara 1 The Black Lanners 3 X 3 Invitation KU-12 se-Jatim
Meski hanya 4 tim, pertandingan berlangsung sengit. Meski seluruh tim menggunakan alat bantu seperti kruk loftstrand atau kruk yang menumpu hanya pada lengan bawah, hal itu tak mengurangi semangat para pemain.
Diketahui, pertandingan ini dilakukan khusus bagi penyandang disabilitas, khususnya kehilangan kaki maupun tangan. Hingga akhirnya laga ini berhasil dimenangkan oleh Persatuan Sepak Bola Amputasi Djember. Disusul juara kedua l diraih Persatuan Sepak Bola Amputasi Surabaya. Sementara tuan rumah Malang menduduki yang ketiga.
Meski demikian, rasa bahagia itu dirasakan oleh seluruh tim karena mereka bisa bertanding sekaligus silaturahmi.
Turnamen ini juga sebagai ajang mengasah kemampuan tuan rumah. “Kompetisi ini juga sebagai ajang pemanasan tim Persatuan Sepak Bola Amputasi Malang karena akhir Desember 2024 nanti akan mengikufi turnamen Sepak Bola Amputasi Piala Menpora,” ucap Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto usai pertandingan.
Selain itu turnamen ini merupaka. upaya untuk menciptakan atlet-atlet baru disabilitas. Pria yang akrab disapa Buher ini mencontohkan salah satu pemain Persatuan Sepak abola Amputasi Djember berhasil dikontrak oleh tim asal Turki.
Karena itu, Polresta Malang Kota membuka pintu bagi disabilitas amputasi yang ingin bergabung. “Agar ke depan bisa berkembang dan bisa ada peluang jadi pemain tim nasional bahkan internasional,” imbuh Buher.
Baca Juga : Viral, Logo NU Diplesetkan Jadi Ulama Nambang
Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga memberikan apresiasi atas digelarnya kompetisi ini. Wahyu mengaku para pemain disabilitas memiliki kemampuan yang tak kalah dengan pemain normal. Karena itu, ke depan pihaknya akan mendukung pertandingan tersebut.
“Jadi, tidak hanya wilayah Kota Malang saja, tapi seluruh Malang Raya. Karena banyak yang berpotensi,” ucap Wahyu.
Wahyu juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang untuk mendukung eksistensi olahraga sepak bola amputasi ini.