JATIMTIMES – Suasana politik Blitar semakin memanas menjelang Pilkada 2024. Dua tokoh besar, yakni Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario dan Bupati petahana Rini Syarifah, atau yang dikenal sebagai Mak Rini tengah bersaing ketat untuk memperoleh rekomendasi dari Partai Demokrat sebagai bakal calon Bupati Blitar. Kedua kandidat ini berharap dapat mengamankan dukungan dari Demokrat untuk memuluskan langkah mereka dalam kontestasi politik yang akan datang.
Tjutjuk Sunario, politisi dari Partai Gerindra secara resmi telah mengajukan diri sebagai bakal calon Bupati Blitar melalui Partai Demokrat. Langkah ini diambil setelah sebelumnya ia juga mendaftar di Partai Gerindra. Dalam upayanya ini, Tjutjuk menunjukkan keyakinan tinggi bahwa ia mampu meraih dukungan Demokrat.
Baca Juga : Kisah Pilu di Laut Jawa: Tragedi Misi Haji Sultan Agung yang Terhenti di Tangan Kolonial Belanda
"Kami sangat berharap Demokrat dapat berkoalisi dengan Gerindra untuk mendukung saya maju sebagai calon Bupati Blitar," ungkap Tjutjuk dengan optimis setelah menyerahkan formulir pendaftaran di kantor DPC Demokrat Blitar.
Bagi Tjutjuk, koalisi dengan Partai Demokrat bukan hanya sekadar upaya untuk menambah dukungan politik, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk memastikan dirinya memenuhi persyaratan pencalonan. Diketahui, Gerindra hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Kabupaten Blitar, Tjutjuk membutuhkan tambahan dukungan untuk memenuhi syarat minimal 10 kursi dari KPU.
Namun, Tjutjuk bukan satu-satunya yang mengejar dukungan dari Demokrat. Mak Rini, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Blitar dan juga Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar telah lama menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat. Meski belum secara resmi mengambil formulir pendaftaran, komunikasi intensif antara Mak Rini dan Demokrat telah berlangsung selama beberapa waktu.
Edi Masna Nurochman, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Blitar, mengonfirmasi bahwa Mak Rini kemungkinan besar akan segera mendaftar sebagai bakal calon Bupati Blitar dari Demokrat.
"Insyaallah seperti itu (Mak Rini mendaftar). Kami sangat terbuka untuk siapa saja yang ingin mendaftar. Kami berharap Ibu Rini segera mengambil langkah tersebut," kata Edi Masna.
Meskipun hingga saat ini Mak Rini belum mengambil formulir pendaftaran, Edi yakin bahwa pendaftaran tersebut hanya tinggal menunggu waktu.
Persaingan antara Tjutjuk Sunario dan Mak Rini ini menjadikan Demokrat sebagai partai kunci dalam Pilbup Blitar mendatang. Dengan hanya dua kursi di DPRD Kabupaten Blitar, posisi Demokrat menjadi sangat strategis dan diperebutkan oleh kedua bakal calon ini.
Baca Juga : Dipecat, Dua Staf KONI Kabupaten Banyuwangi Tuntut Keadilan
Edi Masna menegaskan bahwa Demokrat akan bersikap terbuka dan adil dalam memberikan rekomendasi kepada salah satu dari mereka. "Baik Pak Tjutjuk maupun Mak Rini sudah berpengalaman dan tahu bagaimana cara bersaing secara sehat. Kami akan memberikan kesempatan yang sama kepada keduanya untuk membuktikan komitmen mereka," ujarnya.
Kedua kandidat memiliki kekuatan masing-masing. Tjutjuk Sunario dengan dukungan Gerindra, dan Mak Rini dengan posisinya sebagai petahana menawarkan visi dan misi yang berbeda bagi warga Blitar. Persaingan ini bukan hanya tentang merebut rekomendasi dari Demokrat, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat menarik hati pemilih dan membangun koalisi yang kuat untuk Pilkada 2024.
Dalam beberapa minggu ke depan, dinamika politik di Blitar diperkirakan akan semakin intens. Keputusan Partai Demokrat dalam memberikan rekomendasi akan menjadi penentu utama arah koalisi dan strategi politik yang akan diambil oleh masing-masing calon.
"Calon-calon ini sudah berpengalaman yang tahu jalan menuju Roma ini seperti apa, baik Pak Tjutjuk maupun Mak Rini," tambah Edi Masna.
Dengan demikian, Blitar akan menjadi saksi dari persaingan sengit antara dua tokoh kuat ini yang masing-masing berusaha menggalang dukungan dan mendapatkan restu dari Demokrat. Siapa yang pada akhirnya akan mendapatkan rekomendasi dari Demokrat dan melangkah ke Pilkada sebagai calon Bupati Blitar, masih menjadi pertanyaan besar yang menanti jawaban dalam waktu dekat.
