JATIMTIMES- Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario, dengan penuh percaya diri menyatakan optimismenya untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat guna maju sebagai calon Bupati Blitar. Kepercayaan diri Tjutjuk bukan tanpa alasan, ia mengklaim telah menerima instruksi langsung dari pimpinan tertinggi DPP Partai Gerindra untuk maju dalam kontestasi politik ini.
Tjutjuk yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Blitar, secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Blitar di Kantor DPC Partai Demokrat pada Jumat sore, 16 Juni 2024. Langkah ini merupakan wujud keseriusannya untuk meraih dukungan dari Partai Demokrat dalam upayanya mencalonkan diri sebagai Bupati Blitar.
"Ini adalah langkah awal yang sangat penting. Kami berharap Gerindra dapat berkoalisi dengan Demokrat untuk mendukung saya maju sebagai calon Bupati Blitar," ujar Tjutjuk Sunario usai menyerahkan formulir pendaftaran.
Pernyataan ini ia sampaikan dengan didampingi sejumlah petinggi DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar, termasuk tujuh anggota dewan terpilih hasil Pemilu 2024 yang lalu.
Sebagai partai yang hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Kabupaten Blitar, Partai Gerindra tidak bisa mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi. Untuk memenuhi syarat KPU yang mengharuskan minimal 10 kursi bagi sebuah partai atau koalisi untuk bisa mengusung calon, Tjutjuk mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pendekatan dengan beberapa partai politik lainnya, termasuk Partai Demokrat, PAN, Golkar, dan PPP.
"Kami sudah menjalin komunikasi yang cukup intens dengan partai-partai lain. Untuk memenuhi syarat 10 kursi ini, kita mempertimbangkan opsi berkoalisi dengan Demokrat yang memiliki 2 kursi dan PPP yang bisa melengkapi total kursi yang dibutuhkan. Selain itu, ada juga opsi untuk berkoalisi dengan Golkar dan PAN, yang masing-masing memiliki 5 kursi. Ini semua masih dalam proses komunikasi lewat DPD Provinsi," tambahnya.
Lebih lanjut, Tjutjuk menegaskan bahwa dirinya telah mendapat kepastian dari DPP Gerindra terkait pencalonannya sebagai Bupati Blitar. "Saya sudah menerima instruksi dan tugas dari pimpinan tertinggi di DPP Partai Gerindra untuk maju sebagai calon Bupati Blitar. Sebagai kader, saya siap menjalankan tugas apapun yang diberikan," ujarnya dengan mantap.
Tidak hanya itu, Tjutjuk juga dengan tegas menyatakan bahwa ia hanya akan maju sebagai calon Bupati Blitar, dan tidak akan mengambil posisi sebagai calon Wakil Bupati. "Posisi calon Bupati Blitar adalah harga mati bagi saya. Saya pastikan tidak akan maju sebagai calon Wakil Bupati Blitar," tegasnya.
Baca Juga : Komisioner KPU Kota Blitar Dilantik, Rangga Bisma Aditya Kembali Menjabat Ketua
Dalam suasana yang penuh semangat itu, Tjutjuk menambahkan bahwa pendekatannya kepada Partai Demokrat bukanlah tanpa alasan. Partai Demokrat, di satu sisi, juga tengah menjalin komunikasi dengan petahana Rini Syarifah, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Blitar dan Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar.
"Apakah rekomendasi Partai Demokrat akan turun kepada saya atau kepada Bupati Rini Syarifah, kita tunggu saja keputusan akhir dari DPP Partai Demokrat," ujar Tjutjuk.
Menutup pernyataannya, Tjutjuk menggarisbawahi bahwa langkah-langkah yang diambilnya sejauh ini adalah bagian dari strategi untuk memperkuat posisi dan koalisi Partai Gerindra dalam Pilkada Blitar mendatang. "Kami berharap ini bisa menjadi awal yang baik untuk membangun Blitar yang lebih baik ke depannya," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil Tjutjuk Sunario, dinamika politik di Kabupaten Blitar semakin memanas menjelang Pilkada 2024. Masyarakat akan terus menunggu keputusan partai-partai politik yang akan menentukan arah koalisi dan calon yang akan mereka dukung. Keberhasilan Tjutjuk Sunario meraih dukungan Demokrat akan menjadi faktor penting dalam peta persaingan politik di Blitar.