JATIMTIMES - Kerap mendapati kondisi skincare mengalami oksidasi atau berubah warnanya? Bisa jadi karena kalian lalai memperhatikan kemasan pada skincare.
Biasanya oksidasi banyak dikeluhkan ketika terjadi perubahan warna, misalnya toner atau serum. Bisa jadi cara kalian menutup kemasan skincare kurang rapat atau menyimpannya kurang benar.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Kotak Makan untuk Bekal ke Kantor dan Anak Sekolah
Hal ini dibeberkan dokter kecantikan Yessica Tania lewat sosial medianya di Instagram. Perempuan yang akrab disapa dokter Zie menjelaskan beberapa hal yang bisa membuat skincare terjadi oksidasi.
Selain kurang rapat saat menyimpan, skincare bisa terjadi oksidasi lantaran kerap mendapatkan paparan udara terlalu sering. Lalu terpapar cahaya panas secara langsung.
“Atau kena cahaya panas yang secara langsung ini bisa menyebabkan skincare kita teroksidasi meskipun masa kadaluarsanya masih lama,” imbuh dokter Zie dikutip Jumat (14/6/2024).
“Kalau sudah kayak gini seperti toner berubah warna dan baunya, itu artinya skincare kamu sudah nggak efektif lagi,” imbuh dokter Zie.
Padahal salah satu hal yang berperan besar dalam hal ini adalah packaging atau kemasan pada skincare. Apalagi kalau bahan aktifnya sensitif terhadap cahaya dan udara, jadi jangan anggap sepele kemasan pada skincare.
Baca Juga : 6 Cara Pilih Kotak Makan untuk Anak yang Awet dan Muat Banyak
“Makanya jangan anggap sepele packaging (kemasan) skincare, kayaknya sekarang brand-brand tuh udah pada pintar ya cari packaging yang simpel,” terang dokter Zie.
“Di umur berapa kamu baru tau pentingnya packaging skincare? Padahal packaging skincare emang sepenting itu biar nggak jadi investasi bodong buat kulit kamu,” tutup dokter Zie.