JATIMTIMES - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah yang kian mendekat, Dinas Pertahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar terus mengintensifkan persiapan guna memastikan ketersediaan dan kesehatan hewan qurban bagi masyarakat. Kepala DKPP Kota Blitar, drh. Dewi Masitoh, menjelaskan berbagai langkah yang telah dilakukan oleh pihaknya untuk menyambut perayaan ini dengan baik.
Drh. Dewi Masitoh memastikan bahwa stok hewan qurban di Kota Blitar mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.
Baca Juga : Air Terjun Tirtosari di Magetan: Sensasi Segar dan Keindahan Alam The Nice of Java
“Saat ini, populasi sapi di Kota Blitar mencapai sekitar 3.000 ekor,” ungkapnya pada Senin (10/6/2024).
Jumlah tersebut dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal dan juga mampu memasok hewan qurban ke daerah-daerah lain. Kota Blitar, dengan Pasar Hewan Dimoro sebagai pusat transaksi ternak, menjadi titik krusial dalam perdagangan hewan di Jawa Timur.
Data dari DKPP menunjukkan bahwa pada tahun lalu, masyarakat Blitar menyembelih sebanyak 543 ekor sapi dan 1.631 ekor kambing sebagai hewan qurban. Dengan populasi ternak yang ada saat ini, Kota Blitar siap untuk memenuhi permintaan tersebut, dan bahkan berpotensi untuk meningkatkannya.
“Pasar Hewan Dimoro selalu dipadati pedagang dan pembeli setiap menjelang Idul Adha. Kami mengantisipasi adanya peningkatan permintaan, baik dari dalam kota maupun dari daerah lain,” tambah drh. Dewi.
Untuk memastikan kualitas hewan qurban yang akan disembelih, DKPP Kota Blitar telah menjadwalkan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan hewan di Pasar Hewan Dimoro.
“Setiap kali pasaran tiba, tim kami melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh pada hewan-hewan yang ada. Ini adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular pada hewan qurban,” jelasnya.
Menurut drh. Dewi, pemeriksaan ini melibatkan deteksi dini terhadap gejala penyakit seperti demam, lesu, atau tanda-tanda fisik lainnya yang mungkin menunjukkan adanya masalah kesehatan pada hewan.
"Komitmen kami adalah untuk memastikan bahwa tidak ada hewan yang sakit atau tidak layak dijadikan qurban,” tegasnya.
DKPP juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menjamin bahwa standar kesehatan yang tinggi terpenuhi. Masyarakat Kota Blitar merespons positif upaya yang dilakukan oleh DKPP ini.
Baca Juga : 14 Tim Unisba Blitar Raih Pendanaan PKM dan Penelitian 2024 dari Kemdikbudristek
Selain memastikan kesehatan hewan, DKPP Kota Blitar juga memantau pergerakan hewan masuk dan keluar kota.
“Kami menerapkan prosedur ketat untuk mengontrol pergerakan hewan, terutama yang berasal dari luar daerah, guna memastikan bahwa tidak ada hewan yang terinfeksi virus atau penyakit menular lainnya yang masuk ke Blitar,” tambah drh. Dewi.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen DKPP untuk menjaga keamanan dan kesehatan hewan qurban di Kota Blitar.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, DKPP Kota Blitar optimis bahwa persiapan untuk Idul Adha tahun ini akan berjalan dengan baik.
“Kami akan terus memantau dan memastikan segala sesuatunya siap hingga Hari Raya Idul Adha tiba,” pungkas drh. Dewi.
Masyarakat dapat menjalankan ibadah qurban dengan aman dan tenang, berkat upaya yang telah dilakukan oleh DKPP Kota Blitar.