JATIMTIMES - Kota Malang secara resmi telah memiliki ikon atau maskot untuk gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024 mendatang. Maskot tersebut sepasang, yang diberi nama Sam Suma dan Mbak Sawa.
Sam Suma dan Mbak Sawa ditetapkan sebagai maskot diambil dari sayembara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang. Sepasang maskot itu, karya mahasiswa UIN Maliki Malang, Muhammad Eugine Rahmadani.
Baca Juga : Sam Suma dan Mbak Sawa Jadi Maskot di Pilkada Kota Malang 2024
"Sam Suma artinya Suara Malang, jadi lebih ke arah demokrasi, integritas dan sinergitas. Sedangkan Mbak Sawa ini artinya Salam Sejiwa, lebih ke ikatan sosial masyarakat. Jadi dua maskot ini memiliki arti berbeda tetapi ada keterkaitannya,” tutur Eugine
Eugine mengatakan jika maskot yang dibuat tentu menyeseuaikan dengan tema yang telah ditentukan oleh KPU Kota Malang. Yakni Integrasi dan Harmoni. Sehingga, dari dua kata tersebut diimplementsikan dalam dua maskot yang dibuat.
Sam Suma dan Mbak Sawa sendiri digambarkan dalam sebuah karakter khas topeng malangan. Untuk Sam Suma, diilustrasikan menggunakan maskot Topeng Panji. Sedangkan Mbak Sawa menggunakan Topeng Dewi Sekartaji.
Eugine mengatakan, ide tersebut berlatarbelakang niat untuk menunujukkan wajah khas dari Kota Malang. Selain itu, dirinya berusaha untuk menghadirkan warna yang berbeda. Di mana menurutnya, maskot biasanya lebih identik dengan flora dan fauna.
“Nah ini saya ambil yang berbeda, yakni dengan menggunakan maskot dari topeng malangan. Untuk karakternya yang maskot Sam Suma lebih ke arah tegas dan jujur, kalau Mbak Sawa lebih ke baik hati,” jelas Eugine.
Baca Juga : Tour De Panderman Finish di Kota Batu, Pemkot Berharap Jadi Event Tahunan Taraf Internasional
Untuk pembuatan maskot tersebut, Eugine membutuhkan waktu selama satu minggu. Di mana untuk konsepnya sendiri membutuhkan waktu selama dua hari, untuk grafis tiga hari, kemudian aset dan lain sebagainya hampir tiga hari.
“Jadi keseluruhan hampir seminggu. Untuk mengikuti lomba maskot ini juga baru pertama kali. Kalau sebelumnya hanya ilustrasi sama logo gitu,” pungkas Eugine.