JATIMTIMES - Arema FC diprediksi belum bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan pada putaran pertama Liga 1 musim 2024/2025. Karena stadion yang dulunya menjadi kebanggaan Aremania itu diperkirakan baru selesai direnovasi pada Desember 2024.
Padahal, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air musim 2024/2025 direncanakan akan bergulir pada bulan Agustus 2024. Sehingga, kemungkinan tim Singo Edan kembali harus jadi tim musafir selama 4 bulan.
Baca Juga : Gaji ke-13 ASN Kabupaten Blitar Dipastikan Cair Minggu Ini, Anggaran Capai Rp 49 Miliar
Dari informasi yang diterima media ini, tim Singo Edan memiliki rencana untuk menggunakan stadion yang secara lokasi dekat dengan Malang dan masih pada kawasan Jawa Timur. Dan Stadion Soepriadi, Blitar disebut menjadi opsi utama bagi Arema FC.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan jika segala perizinan dan administrasi telah disiapkan untuk menggunakan Stadion Soepriadi. Dalam hal ini, Arema FC sedang mengurus ijin untuk menggunakan stadion ini selama 4 bulan kompetisi Liga 1 Musim 2024/2025.
“Misalkan dikasih waktu hanya 4 bulan sampai Desember agar bisa pakai Stadion Kanjuruhan, ya kita ke Blitar dulu. Kita sudah terlalu lama meninggalkan Malang,” terang pria yang akrab disapa Inal itu.
Saat ini, tim manajemen Arema FC tengah melakukan assesmen internal untuk melihat kelaikan Stadion Soepriadi, Blitar. Jika memang sudah dinyatakan layak, kemudian hasil assesmen akan dikonsultasikan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga : Ngopi Bareng, Mak Rini Ajak Pertakina Bersinergi untuk Kemajuan Daerah
“Saat ini kita harus assesmen internal kita dulu. Nanti berikutnya tim kita akan assesmen secara detail baru laporannya kita ajukan ke LIB kalau ini,” jelas Inal.
Namun jika Stadion Soepriadi, Blitar dinyatakan tidak layak, manajemen Arema FC masih memiliki opsi home base di Jawa Timur. Diantaranya Stadion Bumi Wali, Tuban dan Jember Sport Garden.
