JATIMTIMES - Seiring cuaca panas di Kota Mekah, Arab Saudi yang berkisar 39-43 derajat selsius, Pneumonia menjadi penyakit tertinggi yang paling banyak diderita jemaah haji.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah Enny Nuryanti menyatakan, saat ini 57 anggota jemaah haji dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Sementara jumlah pasien rawat jalan 137 orang.
Baca Juga : Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Kediri Gelar Jurnalis Class Bersama Awak Media
Pihak KKHI pun mengimbau agar jemaah haji mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan. Termasuk mengonsumsi asupan cairan cukup dan mengenakan masker, terutama di tempat umum.
Diketahui, pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi dan dapat menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Penyebab utamanya adalah infeksi virus, bakteri, ataupun jamur.
Gangguan tersebut dapat menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, hingga kesulitan bernapas. Infeksi yang ditimbulkan pneumonia bisa terjadi pada salah satu sisi paru-paru maupun keduanya.
Tips Mencegah Pneumonia
Lantas apa saja tips bagi jemaah haji agar tidak tertular pneumonia? Berikut ini tips yang bisa diterapkan oleh jemaah haji di Mekah maupun Madinah, melansir dari laman Siloam Hospital.
• Tingkatkan asupan nutrisi dengan konsumsi makanan sehat, terutama buah dan sayuran yang bersifat antiradang dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Melansir laman Harvard University, beberapa sayuran yang mengandung antiinflamasi atau bersifat antiradang adalah sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kangkung, dan sawi. Kemudian, kacang-kacangan seperti almond dan kenari. Juga ikan berlemak seperti salmon, mackerel, tuna, dan sarden. Serta buah-buahan seperti stroberi, blueberry, ceri, dan jeruk.
• Jaga kebersihan diri dan lingkungan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sebelum mengolah makanan, dan setelah pulang beraktivitas dari luar.
• Jauhi rokok, minuman beralkohol, dan jaga jarak dengan orang yang sedang sakit batuk, pilek, atau pasien pneumonia itu sendiri.
Selain itu, jemaah haji juga dapat mencegahnya dengan cara divaksin. Dilansir dalam Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, ada beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk mencegah pneumonia. Di antaranya adalah vaksin flu, PCV, Hib, Pneumococcal polysaccharide, pertusis, dan cacar. Sementara untuk anak adalah pneumococcal conjugate vaccine (PCV 13).
Sebagai alternatif, jemaah bisa memilih pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV23) yang bisa diberikan untuk semua usia, mulai dari 2 - 60 tahun. Jadi sebelum berangkat ke tanah suci, jemaah bisa mendapatka vaksin pneumonia tersebut.
Gejala Pneumonia
Baca Juga : Bupati Sanusi Luncurkan Program Sekolah Plus Mengaji: Implementasi Visi Misi Malang Makmur
Pada dasarnya, gejala pneumonia hampir sama dengan masalah paru-paru lainnya, di antaranya batuk dengan intensitas tinggi dan disertai dahak. Selain itu, dilansir dalam Mayo Clinic, berikut beberapa gejala umum yang terjadi saat Anda mengalami pneumonia:
• Demam tinggi, suhu tubuh mencapai lebih dari 38 derajat Celcius
• Dada terasa sakit dan sulit bernapas
• Penurunan nafsu makan
• Berkeringat
• Menggigil
• Detak jantung terasa cepat
Selain gejala umum, ada juga gejala pneumonia lainnya yang cukup jarang terjadi namun bisa saja muncul sebagai gejala penyerta dari pneumonia adalah:
• Batuk disertai darah
• Nyeri sendi dan otot
• Lemas dan lelah
• Kepala sakit
• Mual dan muntah
Gejala tersebut umumnya akan terjadi selama 1 - 2 hari, tanpa penurunan gejala. Namun, kondisi ini bisa berbeda tergantung dari sistem kekebalan tubuh masing-masing.
Orang yang Rentan Penyakit Pneumonia
Berikut beberapa orang yang masuk dalam kategori paling berisiko terkena pneumonia adalah:
• Perokok aktif
• Memiliki riwayat stroke
• Bayi berusia 0-2 tahun, dan lansia di atas usia 65 tahun
• Penggunaan obat-obatan tertentu yang menyebabkan masalah pada sistem imun, seperti steroid, konsumsi antibiotik dalam jangka panjang, dan lainnya
• Memiliki riwayat asma, gagal jantung, diabetes, HIV/AIDS, cystic fibrosis, dan penyakit kronis lainnya
• Sedang menjalani kemoterapi. Kondisi ini bisa membuat sistem kekebalan tubuh menurun, sehingga virus dan bakteri mudah menyerang.
Demikian informasi seputar pneumonia yang merebak di Mekah dan banyak menjangkiti jemaah haji. Semoga bermanfaat.