JATIMTIMES - Paspor merupakan salah satu dokumen yang wajib dibawa ketika bepergian ke luar negeri. Umumnya, pembuatan paspor tidak bisa dilakukan secara terburu-buru sebab dalam pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan harian.
Namun itu dulu, sekarang di zaman yang sudah serba digital semua bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. Bukan tanpa alasan, hal ini karena layanan publik turut berinovasi sehingga penggunaannya menjadi lebih efektif.
Baca Juga : Kenapa Mei Terasa Lama? Begini Penjelasan Psikolog
Efektivitas ini juga diwujudkan pada pelayanan pembuatan paspor. Saat ini, pembuatan paspor dapat diakses dengan lebih mudah.
Fasilitas yang masih tergolong baru ini adalah 'Same Day Service', sebuah layanan yang memungkinkan proses pembuatan paspor dilakukan dengan lebih cepat, bahkan dapat diselesaikan dalam satu hari saja.
Bahkan kemudahan dari fasilitas ini sudah dirasakan masyarakat, salah satunya oleh Ramda Yanurzha yang membagikan pengalamannya melalui platform X @ryanurzha.
Melalui akunnya itu, Ramda menyebut pembuatan paspor menjadi lebih mudah karena tanpa menggunakan aplikasi.
"Pertama kali nyoba Same Day Service parpor. Iya, yang resmi lebih mahal sejuta, tapi enggak usah pakai app m-paspor itu. FYI, lokasi ada di parkiran T3 internasional," tulis Ramda, dikutip Kamis (30/5/2024).
Ramda juga menjelaskan bahwa sebelumnya ia mendaftar melalui chatbot WhatsApp pada jam 7 malam untuk janji temu esok harinya pukul 10 pagi. Lokasi layanan ini berada di parkiran terminal 3 internasional, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Jumlah antreannya pun sangat sedikit yakni sekitar 2 orang.
Proses penyerahan dokumen, pengambilan foto, dan sidik jari hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Paspor pun bisa diambil setelah jam makan siang.
Baca Juga : Sempat Sakit dan Dirawat di Deli Serdang, CJH Asal Kota Blitar Dipastikan Segera Berangkat ke Tanah Suci
Keunggulan lain dari layanan ini adalah ketersediaan e-passport polikarbonat tanpa perlu khawatir tentang stok. Biaya total yang dikeluarkan Ramda untuk pembuatan paspor ini adalah Rp1,65 juta, yang menurutnya sebanding dengan pengurangan stres dan waktu menunggu kuota m-paspor yang bisa mencapai 2 bulan.
Namun diakhir cuitannya, Ramda juga menyampaikan rasa penasarannya tentang biaya tambahan satu juta rupiah tersebut. "Yang gue lumayan penasaran, sebenarnya nambah sejutanya itu buat apa ya?" tanyanya.
Dia mempertanyakan apakah ada kapasitas pencetakan paspor yang disediakan untuk layanan walk-in yang tidak dimanfaatkan dengan baik, atau apakah biaya tambahan tersebut digunakan untuk operasional tambahan.
"Apa ada reserve capacity pencetakan paspornya (misal buat walk in) dan ini gak well utilized, jadi sekalian dibuat premium service? Atau emang extra moneynya justru buat diadakannya extra ops capacity?" tutupnya dengan nada penasaran.
Diketahui, layanan ini berlaku untuk pembuatan paspor baru dan perpanjangan paspor. Tidak berlaku untuk paspor yang hilang dan rusak.