JATIMTIMES - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara terang-terangan menyatakan siap untuk mengusung KH Marzuki Mustamar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Meski begitu, PKB memastikan keputusan akhir berada di tangan Kiai Marzuki.
"Kemudian Jawa Timur, hari ini Kiai Marzuki lagi bergulir di masyarakat dan salah satu satu yang disasar oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi itu PKB," jelas Ketua Desk Pilkada PKB Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, dilansir TikTok Jurnascom.
Baca Juga : Ketua PCNU Kabupaten Malang Dukung Perda Kesenian: Usul Ada Sanksi Biar Tidak Tumpul
"Tentu PKB sebagai partai politik sangat senang mendapat aspirasi itu. Namun semua nanti ujungnya apapun ya tentu akan kita kembalikan kepada Kiai Marzuki," imbuh Gus Halim-sapaan akrab politisi PKB tersebut.
Lebih lanjut, Gus Halim menegaskan bahwa Kiai Marzuki adalah bagian penting dari PKB. Sehingga PKB tidak mungkin mengklaim kesediaan Kiai Marzuki di Pilgub Jatim. Namun PKB memastikan siap menjadi kapal untuk Kiai Marzuki di Pilgub Jatim.
"Karena KH Marzuki bagian penting dari PKB, tidak mungkin PKB mengklaim 'hari ini Kiai Marzuki bersedia, KH Marzuki siap'. Kalau PKB-nya siap, aspirasinya siap, tapi final touchnya nanti kita akan minta kesediaannya Kiai Marzuki," tambahnya.
Saat ini, kata Gus Halim, PKB menunggu keputusan dan kesediaan dari Kiai Marzuki. Pihaknya juga mengaku tidak akan memaksa Kiai Marzuki untuk maju dalam Pilgub Jatim ini. Pasalnya Ia menghormati Kiai Marzuki sebagai tokoh besar NU yang populer di Jawa Timur.
"Meskipun kita siap tapi Kiai Marzuki mengatakan 'wah janganlah', tentu kita tidak akan memaksakan beliau. Karena beliau juga ikon tokoh NU Jatim yang luar biasa, yang semakin populer setelah mendapat perlakuan-perlakuan yang nggak bagus itu malah semakin populer, setelah diberhentikan dari PBNU malah semakin populer, maka perguliran aspirasi itu ternyata dampak dari itu salah satunya," ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Gus Halim juga mengatakan bahwa ada banyak tokoh mengajukan diri menjadi wakil dari Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Malang dalam Pilgub Jatim. Namun, PKB menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu keputusan kesediaan dari Kiai Marzuki terlebih dahulu.
"Pendamping Kiai Marzuki banyak yang siap, tapi kita tidak akan ekspos, karena Kiai Marzukinya dulu, untuk pendampingnya banyak yang siap, jadi selama Kiai Marzuki bergulir justru banyak yang datang untuk siap menjadi wakil untuk mendampingi beliau, tapi tetep kuncinya di Kiai Marzuki untuk Jawa Timur," pungkas Gus Halim.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gus Halim menyebut rekomendasi PKB kepada KH Marzuki Mustamar untuk menjadi calon gubernur Jatim 2024 tinggal selangkah lagi. Yakni tinggal menunggu aspirasi dari pihak yang dia sebut sebagai arus bawah.
Baca Juga : Program Sekolah Plus Mengaji Jadi Muatan Lokal di Kabupaten Malang
Di sisi lain, sejumlah nama juga dikaitkan bakal dipasangkan dengan Kiai Marzuki. Di internal PKB sendiri, nama yang paling santer adalah Arzeti Bilbina. Dia saat ini menjadi anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB.
Selain Arzeti Bilbina, juga muncul nama Tri Rismaharini. Saat ini, sosok yang karib disapa Risma tersebut menjabat sebagai menteri sosial (mensos). Sebelumnya, Risma juga pernah menjabat sebagai wali kota Surabaya dua periode.
Jejak karier politik Risma itulah yang dianggap cocok untuk berpasangan dengan Kiai Marzuki. Jika koalisi ketiga partai, yakni PKB, PDI Perjuangan, dan PKS terealisasi, tidak menutup kemungkinan Kiai Marzuki-Risma akan menjadi lawan sepadan untuk menghadapi petahana Khofifah Indar Parawansa.
Sejumlah lembaga survei juga menyebut, Kiai Marzuki merupakan figur di Jatim. Terlebih yang bersangkutan merupakan mantan ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim. Sehingga, popularitas Marzuki-Risma dinilai mampu mengusik Khofifah sebagai petahana untuk kembali duduk di singgasana sebagai kepala daerah di Provinsi Jatim.
Beberapa opsi pasangan Kiai Marzuki yang digadang-gadang bakal direkom PKB tersebut juga turut ditanggapi oleh Gus Halim. Namun, yang bersangkutan masih enggan untuk berspekulasi lebih jauh terkait siapa nama yang akan dipasangkan dengan Kiai Marzuki. "Nah, itu nanti," pungkas Gus Halim.
