JATIMTIMES - Bagi orang yang bergelimang harta, mungkin judi adalah sebuah kegiatan yang hanya dimanfaatkan untuk bersenang-senang. Namun bagi orang yang pas-pasan, mungkin judi justru menjadi pertaruhan yang cukup pelik.
Betapa tidak, uang yang seharusnya untuk melanjutkan hidup justru digunakan untuk bermain judi.
Baca Juga : Berita Duka, Syarifah Salma Istri Habib Luthfi Bin Yahya Meninggal Dunia
Salah satu pemuda yang memberanikan diri untuk membagikan kisahnya kepada JatimTIMES karena judi, KK alias Odang (bukan nama sebenarnya) mengaku sejak muda telah mengenal judi. Gelapnya dunia judi online dirasakan pemuda 26 tahun itu sejak tahun 2013 atau tepatnya saat masih duduk di bangku SMP.
“Waktu itu karena sekolah sama bekerja, jadi ada rasa bingung mau menghabiskan uang ke mana. Akhirnya nyoba dan keterusan di judi online,” kata Odang kepada JatimTIMES.
Akan tetapi bukannya beruntung, Odang justru mengalami nasib buntung. Karena pertaruhan judinya justru membuat ia terjerumus hingga mengajukan pinjaman ke bank.
Di situ, Odang mengaku pernah depo hingga Rp 45 juta. Selain itu, ia pernah mengajukan pinjaman di bank, mencapai Rp 100 juta. Akan tetapi pada akhirnya semua yang dicoba justru kandas.
“Saya kecanduan karena sensasi ketika jackpot (JP), namun tetap saja uang hasil JP sekitar Rp 60 juta, juga masuk lagi ke judi online dan tidak membuahkan apa-apa,” ungkap Odang lirih karena tak ingin ceritanya terdengar orang lain.
Kecanduan karena sensasi jackpot membuat Odang justru mengalami stres. Ia mengaku sempat mengalami depresi akibat kalah. Meski sebenarnya ia masih berupaya untuk mengontrol diri, akan tetapi lilitan hutang justru menghantui setiap tidurnya.
Kecanduan judi online membuatnya stres berkepanjangan. Ia sempat mengalami depresi, meskipun masih berusaha mengontrol diri, namun tetap saja lilitan hutang menghantui.
Baca Juga : Batuk Saat Baca Al-Fatihah Ketika Salat, Apakah Perlu Diulang? Ini Penjelasan Buya Yahya
Setelah dihantui rasa yang membuatnya tidur tak nyaman, Odang kemudian memiliki keinginan untuk kabur dan bekerja di luar negeri. Namun saat itu ia tidak bisa berfikir akan bekerja sebagai apa.
“Karena stress itu, saya mencoba kabur dan bekerja di luar negeri. Mengerjakan apapun, yang penting kabur dari Indonesia. Saat ini kadang keinginan untuk depo masih muncul, tapi tetap keinginan lepas dari judi online ini pasti ada,” beber Odang sembari menghisap rokok.
Saat ini, Odang masih fokus memperbaiki kehidupannya. Pada usia yang saat ini menginjak 27 tahun, Odang mencoba untuk menyelesaikan hutang-hutangnya sembari mencari pekerjaan yang tepat untuknya.
“Saya pribadi masih bujang, dan belum menikah karena masih menata hidup,” pungkasnya.
Sebagai informasi, cerita tersebut di atas bukan untuk menjadi inspirasi, namun pengalaman hidup yang tidak patut untuk ditiru. JatimTIMES hanya mencoba mengulas salah satu sisi kehidupan sebagian orang yang memang sedang mencari jalan keluar untuk lebih baik.