JATIMTIMES- Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar mengambil langkah serius dalam mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan kurban. Pemantauan intensif dilakukan untuk mencegah masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) serta penyakit kulit lumpy skin disease (LSD) yang bisa mengancam kesehatan hewan kurban.
Kepala DKPP Kota Blitar, Dewi Masitoh menyatakan bahwa pihaknya akan menerjunkan puluhan dokter hewan untuk mengawasi kesehatan hewan kurban pada perayaan Idul Adha tahun ini.
Baca Juga : Kembali Dugaan Salah SOP serta Intimidasi Pelaku, Anggota Polisi Polres Tuban Digugat
“Kami akan menerjunkan 20-30 dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban, dengan dukungan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI)," kata Dewi, Senin (27/5/2024).
Menurut Dewi, Kota Blitar saat ini bebas dari kasus PMK dan LSD. Namun, pihaknya tetap waspada karena di beberapa daerah lain masih ditemukan kasus serupa. Oleh karena itu, pemantauan kesehatan hewan kurban akan lebih digencarkan, terutama di lokasi-lokasi strategis seperti Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar.
Pasar Hewan Dimoro menjadi fokus utama karena hewan kurban yang dijual di sana tidak hanya berasal dari Kota Blitar, tetapi juga dari daerah lain.
"Kami akan bekerja sama dengan pengelola pasar untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di Pasar Hewan Dimoro, guna memastikan bahwa sapi dan kambing yang keluar masuk di pasar tersebut benar-benar sehat," ujarnya.
Selain di Pasar Hewan Dimoro, DKPP juga memantau hewan kurban yang berada di kandang maupun penampungan milik peternak. Dewi menyebut bahwa pemeriksaan sudah mulai dilakukan dan hasilnya sementara ini cukup menggembirakan.
"Kemarin, kami memulai pemeriksaan hewan kurban di Pasar Hewan Dimoro. Kami tidak menemukan sapi yang terindikasi terkena LSD dan PMK, namun kami menemukan sapi yang cacingan dan menderita penyakit gatal, yang segera kami obati," katanya.
Baca Juga : Presiden Jokowi Serahkan Penghargaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Terbaik ke Pemkot Surabaya
DKPP memastikan bahwa stok hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2024 di Kota Blitar mencukupi. Berdasarkan data yang ada, kebutuhan hewan kurban di Kota Blitar sekitar 500 ekor sapi dan 1.000 ekor kambing.
“Tahun lalu, untuk perayaan Hari Raya Idul Adha, Kota Blitar membutuhkan sebanyak 553 ekor sapi dan 1.154 ekor kambing sebagai hewan kurban," ujarnya.
Langkah-langkah yang diambil DKPP Kota Blitar ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat, khususnya para peternak dan pedagang hewan kurban. Mereka merasa lebih tenang karena adanya jaminan kesehatan hewan yang akan dijual dan dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha mendatang. Pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya sebelum pemotongan, tetapi juga setelah pemotongan untuk memastikan daging yang dihasilkan aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Dengan adanya pemantauan intensif ini, diharapkan pelaksanaan ibadah kurban pada Idul Adha 2024 di Kota Blitar dapat berjalan dengan lancar dan aman. DKPP terus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan jika menemukan gejala-gejala penyakit pada hewan kurban agar segera bisa ditindaklanjuti.