JATIMTIMES - Sebanyak 99 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) 2024 resmi dilantik, Jumat (24/5/2024).
Agenda pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan anggota Panwascam se-Kabupaten Malang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tersebut, berlangsung di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang pada Jumat (24/5/2024).
Baca Juga : Long Weekend, Kota Batu Diprediksi Banjir Wisatawan hingga Puncak Momen Libur Waisak
Dari 99 Panwascam yang telah dilantik, tujuh diantaranya merupakan wajah baru. Para pengganti Panwascam yang bertugas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebelumnya tersebut, diganti lantaran sebagian ada yang meninggal dunia.
"Hari ini kita sudah melalui proses, mereka ini tidak perekrutan baru, tetapi evaluasi. Jadi, mereka kita sebut existing. Tapi ada beberapa kecamatan yang kami evaluasi karena profesionalisme, karena kinerjanya. Sehingga ada tujuh orang yang kita ganti," ungkap Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang M Wahyudi, saat ditemui di sela berlangsungnya agenda pelantikan pada Jumat (24/5/2024).
Wahyudi menerangkan, tujuh wajah baru Panwascam pada Pilkada Kabupaten Malang 2024 tersebut, merupakan Panwascam di enam kecamatan. Yakni meliputi Kecamatan Singosari, Bululawang, Pakisaji, Kepanjen, Wagir, dan Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
"Dari tujuh orang itu (Panwascam) terdiri dari satu orang Panwascam yang meninggal dunia di Singosari (di Pemilu 2024)," ucap Wahyudi.
Sementara itu, untuk enam Panwascam lainnya, dua diantaranya mengundurkan diri karena bukan lagi warga Kabupaten Malang. "Sedangkan yang empat ini di Pakisaji, Bululawang, kemudian Kepanjen itu yang terevaluasi," ujar Wahyudi.
Faktor yang mendasari empat Panwascam sebelumnya yang tidak lokos evaluasi pada saat existing tersebut, dijelaskan Wahyudi, dikarenakan yang bersangkutan tidak memenuhi standar ketentuan yang ditetapkan Bawaslu. "Jadi evaluasi kita itu menyeluruh. Terkait kinerja, profesionalitas, dan integritas," ujarnya.
Terkait kinerja misalnya, lanjut Wahyudi, Panwascam yang tidak lolos saat existing tersebut dinilai kurang cakap dalam menangani laporan hingga tugas dalam pengawasan saat serangkaian Pemilu 2024 berlangsung.
"Di kami (Bawaslu Kabupaten Malang) itukan kinerja ada beberapa (kriteria), mulai pelaporan, kewajiban dan tugas pengawasan. Dari itu makanya terevaluasi," tuturnya.
Baca Juga : 2 Desa Wisata Lolos 100 Besar ADWI 2024, Pemkab Malang Bidik 50 Besar
Meski tidak memungkiri ada beberapa Panwascam yang tidak lolos existing, namun Wahyudi memastikan tidak ada Panwascam yang terafiliasi dengan partai politik (Parpol). "Tidak ada yang bergabung di Parpol. Kami pastikan kawan-kawan Panwascam yang baru dilantik maupun yang kemarin di Pemilu 2024, tidak ada yang berafiliasi dengan parpol," tegasnya.
Lantaran ada tujuh kekosongan itulah, Bawaslu Kabupaten Malang akhirnya membuka pendaftaran baru untuk Panwascam di Pilkada Kabupaten Malang 2024. "Ada tujuh perekrutan baru. Jadi sudah kita laksanakan sejak pertengahan April (2024). Pada saat itu juga sudah kita lakukan evaluasi, kemudian kita buka pendaftaran baru di enam kecamatan," ujarnya.
Dari proses pendaftaran baru tersebut, Bawaslu Kabupaten Malang akhirnya menetapkan seluruh Panwascam se-Kabupaten Malang telah terpenuhi, yang kemudian dilantik pada Jumat (24/5/2024). "Kalau existing itu hanya evaluasi, sehingga sampai sekarang ini sudah terbentuk totalnya 99 orang (Panwascam se-Kabupaten Malang)," imbuhnya.
Wahyudi berharap, Panwascam yang telah dilantik tersebut dapat bekerja sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bawaslu. Yakni mulai dari bekerja secara profesional, integritas, hingga melakukan tugas dan kewenangan sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Sehingga, evaluasi saat pengawasan di Pemilu 2024 tidak akan terulang di Pilkada Kabupaten Malang 2024.
"Kita akan berusaha untuk melaksanakan secara profesionalitas, integritas, dan tugas serta wewenang harus sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan," pungkas Wahyudi.