JATIMTIMES - Upaya mendukung literasi melalui keberadaan Perpustakaan Daerah Kota Batu menunjukkan perkembangan positif. Salah satunya, kunjungan ke perpustakaan daerah meningkat. Oleh karena itu, Pemkot melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menaikkan target kunjungan tahun ini hingga 3.500 orang per bulan.
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Batu Shanti Restuningsasi, target kunjungan tahun lalu 2.500 pengunjung per bulan. Sedangkan, jumlah kunjungan rata-rata tiap bulannya mencapai 3 ribu orang lebih.
Baca Juga : Gelombang Covid-19 di Singapura Kembali Melonjak, Menkes: Lansia Diimbau Vaksin Tambahan
Hal tersebut membuat pihaknya menaikkan target bulanan tahun ini. Shanti menyampaikan, selama ini pelajarlah yang mendominasi kunjungan. Jumlahnya sekitar 70 persen. "Sisanya adalah masyarakat umum dan mahasiswa," ujarnya, Senin (20/5/1024).
Shanti memprediksikan, kunjungan tiap bulan di tahun ini tak hanya stabil di angka 3.500. Sebab, ia menilai ada bulan-bulan tertentu yang biasa terjadi penurunan kunjungan. "Seperti bulan-bulan ini, pelajar mulai jenjang SD, SMP, dan SMA banyak yang melaksanakan ujian sekolah. Sehingga mereka lebih fokus pada kegiatan tersebut," urainya.
Kendati begitu, sambung Shanti menyebut penurunannya tak terlalu signifikan. Sehingga jika dirata-rata masih mencapai 3.500 orang kunjungan tiap bulannya. Shanti menyampaikan bila penurunan kunjungan yang signifikan pernah terjadi pada saat terjadinya gelombang panas.
Selama satu bulan penuh kunjungan ke perpustakaan terpuruk. Semula rata-rata kunjungan tiap harinya 100 orang menjadi 20 orang per hari. Pihaknya menilai fenomena itu membuat pengunjung malas keluar rumah.
Baca Juga : 4 Parpol Fraksi Damai DPRD Kota Malang Sepakat usung Abah Anton
Menjelang libur panjang semester genap, Shanti menilai tak akan memengaruhi tingkat kunjungan ke perpustakaan. Sebab, banyak pelajar di Kota Batu yang kerap memanfaatkan momen liburan di perpustakaan.
"Pengunjung tak hanya bisa mengakses layanan baca buku di tempat dan pinjam buku saja. Tapi juga mengakses layanan edukasi visual seperti film sejarah dan sebagainya. Saat ini upaya untuk terus meningkatkan kunjungan selalu dilakukan. Di antaranya dengan kemudahan layanan dan penambahan koleksi buku baru setiap tahunnya," tuturnya.
