JATIMTIMES - Curhatan aktris dan presenter Enzy Storia soal tas yang tertahan di Bea Cukai masih menjadi sorotan. Enzy memutuskan untuk tidak mengambil tas yang dikirim dari luar negeri tersebut lantaran harga bea cukainya lebih mahal dari harga tas itu sendiri.
Hal ini membuat Enzy penasaran, apakah tas tersebut dikembalikan kepada pengirim atau tidak.
Baca Juga : Acil Jouleha Asal Malang, Anak Robohkan Rumah Ibu Kandung di Poncokusumo Pakai Buldoser
"Penasaran tas yang nggak gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya. Sudah dikirim balik belum ya ke pengirim?" tulis Enzy Storia.
Merespons viralnya keluhan Enzy itu, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Keuangan (Menkeu) Yustinus Prastowo mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai dan jasa pengiriman. Hasilnya, saat ini disebutkan jika tas Enzy tersebut masih berada di gudang PJT (Perusahaan Jasa Titipan).
Mulanya, Prastowo menjelaskan jika tas dari luar negeri itu dikirim untuk Enzy, sebagai kompensasi atas kekeliruan pengiriman tas sebelumnya. "Karena merupakan hadiah, pengirim mendeklarasikan harga di bawah yang sebenarnya. Hal ini menimbulkan tambah bayar," jelasnya.
Lantas petugas Bea Cukai melakukan koreksi atas harga tas yang hendak dikirim ke Enzy tersebut. Di mana harga tas dikoreksi sesuai ketentuan dan referensi harga retail.
"Karena nilai koreksi lebih tinggi dari harga retail dan tas tersebut merupakan barang substitusi, Kak Enzy mempersilakan PJT (Perusahaan Jasa Titipan) untuk mengembalikan barang itu ke pengirim hadiah," ujarnya.
"Namun mengingat tidak ada mekanisme tsb, maka barang tsb sampai saat ini masih tersimpan dengan baik di gudang PJT, bukan dikuasai Bea Cukai," sambungnya.
Baca Juga : Pakai Bahan Alami Ini Jika Ingin Atasi Bau Badan, Dijamin Ampuh
Soal keluhan tas Enzy ini, Prastowo menegaskan bahwa pihak PJT akan bertanggungjawab membayar dan menyelesaikan tas kepada pengirim.
"Terhadap kejadian ini, kami telah berkoordinasi dengan pihak PJT, mereka bertanggungjawab atas tambah bayar yang ditimbulkan dan setuju melanjutkan penyelesaian barang kepada pengirim," demikian penjelasan soal tas yang dikeluhkan Enzy.
"Demikian penjelasan yang dapat disampaikan. Terima kasih teman2 Bea Cukai yang membantu dengan baik dan cepat. Terima kasih Kak Enzy yang menjelaskan kronologi kejadian dengan detil dan komunikasi yang baik. Kiranya ini juga menjadi bahan sosialisasi ke publik yang lebih luas. Mari terus bangun komunikasi yang baik," pungkas Prastowo.
Sebelumnya Bea Cukai juga ramai menjadi sorotan publik. Di mana seorang warganet mengaku beli sepatu futsal dari luar negeri dengan harga Rp 10 juta, namun ditarik pajak Bea Cukai Rp 31 juta. Tak hanya itu, YouTuber Medy Renaldy juga mengeluhkan soal pengiriman robot sampel yang tertahan lama hingga kemasan paket yang rusak usai diperiksa Bea Cukai.