JATIMTIMES - Jumlah penduduk yang telah bekerja di Jawa Timur update per-Februari 2024 sebesar 23,24 juta orang. Jumlah tersebut telah bertambah 831,28 ribu orang dibandingkan Februari 2023.
Namun dari seluruh jumlah pekerja di Jatim, penduduk yang bekerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menunjukkan penurunan dibandingkan Februari 2023. Di mana jumlah penurunannya sebesar 230,73 ribu orang, update Februari 2024.
Baca Juga : Enam Keuntungan Menikah dengan Orang Tulungagung
Melansir laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, ada beberapa penyebab yang membuat jumlah pekerja di sektor pertanian menurun. Di antaranya karena adanya fenomena pergeseran puncak panen tanaman pangan (padi) ke bulan April 2024 sebagai dampak dari elnino.
Penurunan pekerja yang terserap di sektor pertanian juga menjadi salah satu faktor yang menaikkan tingkat pengangguran di pedesaan. Alhasil tingkat pengangguran pada penduduk berpendidikan SD ke bawah meningkat.
Meski mengalami penurunan jumlah pekerja, namun menurut laporan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024, pertanian, kehutanan dan perikanan masih menjadi lapangan pekerjaan dengan serapan tenaga kerja terbesar, yakni 31,59 persen. Data yang dipaparkan ini hasilnya masih sama dengan Februari 2023.
Selanjutnya serapan lapangan pekerjaan tersbesar diikuti perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor yakni 20,16 persen. Kemudian dilanjutkan untuk sektor industri pengolahan sebesar 14,15 persen.
Baca Juga : 4 Bacabup Jombang Berburu Rekom Parpol
BPS Jatim juga melaporkan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor mengalami peningkatan jumlah pekerja terbanyak Februari 2024 sebesar 412,02 ribu orang. Jasa lainnya sebesar 238,59 ribu orang dan sektor akomodasi dan makan minum sebesar 180,47 ribu orang.
Sebagaimana diketahui, jumlah petani Indonesia sejak 2013 terus mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pusat, dari 31 juta petani, update Desember 2023 menjadi 29,3 juta petani se-Indonesia. Bahkan kondisi para petani didominasi usia tua.