free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Pemkot Blitar Datangkan Replika Pesawat AS-202 Bravo untuk Lengkapi Museum PETA Supriyadi

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

17 - May - 2024, 15:17

Placeholder
Museum PETA Supriyadi (nampak depan).(Foto: Ist)

JATIMTIMES – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar berupaya meningkatkan daya tarik wisata dengan mendatangkan replika pesawat AS-202 Bravo untuk melengkapi koleksi diorama di Museum PETA Supriyadi. Upaya ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Kota Blitar, sekaligus menambah nilai edukatif bagi masyarakat.

Edy Wasono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, menyampaikan bahwa replika pesawat AS-202 Bravo ini masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak ketiga. "Kami akan datangkan replika pesawat AS-202 Bravo yang akan dipasang di sebelah barat monumen PETA," ujar Edy pada Kamis (16/5/2024). Ia menjelaskan, setelah selesai, replika pesawat ini akan ditempatkan di sisi barat Monumen PETA Supriyadi, melengkapi koleksi alutsista yang sudah ada di museum tersebut.

Baca Juga : Pemkab Blitar Terima Pengiriman Jagung dari Bima untuk Dukung Ketahanan Pangan

Penambahan replika pesawat ini merupakan salah satu langkah strategis Pemkot Blitar dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah. Dengan adanya tambahan koleksi ini, diharapkan Museum PETA Supriyadi dapat menjadi destinasi wisata sejarah yang lebih menarik dan informatif. Edy menambahkan, pihaknya berharap dengan bertambahnya alutsista di museum, jumlah pengunjung akan meningkat secara signifikan.

Adapun anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan replika pesawat AS-202 Bravo ini mencapai sekitar Rp 250 juta. "Proses pengerjaannya melibatkan pihak ketiga, dan sementara menunggu kedatangan pesawat, kami telah menyiapkan pedestal atau penyangga pesawat di lokasi yang telah ditentukan," tambah Edy.

Sejarah dan peran penting PETA (Pembela Tanah Air) dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia menjadi salah satu daya tarik utama dari museum ini. Dengan adanya penambahan koleksi alutsista seperti pesawat AS-202 Bravo, diharapkan pengunjung dapat lebih memahami peran penting alutsista dalam perjuangan bangsa. Sebelumnya, Pemkot Blitar juga telah mendatangkan berbagai alutsista lain, seperti dua tank, meriam, dan satu pesawat yang ditempatkan di sisi barat dan timur monumen PETA.

Kehadiran berbagai jenis alutsista ini tidak hanya berfungsi sebagai penarik minat wisatawan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda tentang sejarah perjuangan bangsa. Dengan penempatan yang strategis di area Monumen PETA, diorama-diorama tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan menarik mengenai sejarah militer Indonesia.

Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Blitar dalam memperkuat identitas kota sebagai salah satu pusat sejarah perjuangan kemerdekaan di Indonesia. Edy Wasono menegaskan, "Dengan penambahan replika pesawat AS-202 Bravo, kami berharap Museum PETA Supriyadi dapat memberikan pengalaman yang lebih kaya dan mendalam bagi para pengunjung."

Baca Juga : Pemkab Blitar Terima Pengiriman Jagung dari Bima untuk Dukung Ketahanan Pangan

Tidak hanya mengandalkan keindahan alam dan warisan budaya, Blitar kini semakin berbenah dalam hal pengembangan objek wisata sejarah. Keberadaan replika pesawat AS-202 Bravo ini diharapkan dapat menjadi salah satu ikon baru yang menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkot Blitar optimis bahwa sektor pariwisata kota ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. Penambahan alutsista seperti pesawat AS-202 Bravo merupakan langkah konkret yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan daya tarik destinasi wisata di Kota Blitar.

Secara keseluruhan, pengadaan replika pesawat AS-202 Bravo ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya koleksi Museum PETA Supriyadi, tetapi juga untuk meneguhkan Blitar sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Melalui upaya ini, diharapkan Blitar dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, yang tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga kekayaan sejarah perjuangan bangsa.


Topik

Wisata edy wasono museum peta supriyadi kota blitar AS 202 Bravo replika pesawat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya