JATIMTIMES - Komisi III DPRD Gresik melakukan sidak jalan penghubung Desa Kedanyang-Banjarsari. Hasilnya, perbaikan jalan dinilai tidak maksimal.
Wakil rakyat itu menilai perbaikan harus dilakukan secara total dan menyeluruh. Sebab, kerusakannya sangat parah. Jika hanya mengandalkan tambal sulam berpotensi rusak kembali.
Baca Juga : KPU Kota Kediri Lantik dan Ambil Sumpah 15 PPK, Ini Tugas Mereka
"Jelas cepat rusak kalau kondisinya seperti ini. Banyak cekungan di lokasi tambal sulam. Tidak lama akan rusak lagi," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi, Kamis (16/5/2024).
Hamdi menyebut, fondasi dan tembok penahan tanah (TPT) rapuh. Hal itu menjadi penyebab utama terjadi kerusakan jalan karena ambles. Ditambah, perencanaan yang buruk juga menjadi salah satu penyebab.
"Padahal, baru selesai dibangun akhir tahun lalu. Sebelum dibangun sudah ada TPT-nya. Tapi, TPT tidak ikut ditingkatkan sehingga saat ambrol akan berdampak pada kerusakan jalan," ungkapnya.
Sementara anggota Komisi III DPRD Gresik Luthfi Dawam meminta kepada PU untuk tidak menerima penyerahan jalan tersebut. "Harus ada solusi soal kerusakan yang terjadi karena pemeliharaan akan berakhir Juni nanti," kata dia.
Dikatakan, selama masa pemeliharaan, kerusakan terjadi hampir di seluruh ruas jalan. Parahnya, pemeliharaan yang dilakukan hanya terkesan tambal sulam.
Baca Juga : 90 Anggota PPK se-Gresik Dilantik, Diminta Jaga Integritas
"Jika terus seperti ini, maka masyarakat dan penggunaan jalan yang akan terdampak," pungkasnya.
Atas temuan itu, Komisi III akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum (DPU), kontraktor, konsultan perencana dan konsultan pengawas. Tujuannya meminta solusi konkret sebelum masa pemeliharaan selesai. (ADV)
