JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi berkesempatan berkunjung ke Wisata Latar Bale, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang untuk melihat budidaya ikan nila yang dikelola Pemerintah Desa Mulyoarjo.
Dalam peninjauannya, Sanusi menyampaikan bahwa budidaya ikan nila yang berada di atas tanah kas desa (TKD) Mulyoarjo ini harus dikembangkan. Menurut dia, dengan lahan yang cukup luas dan air yang mencukupi, lokasi budidaya ikan nila harus dikembangkan lebih luas lagi.
"Ini tentunya ke depan harus kita kembangkan agar budidaya ikan nila ini bisa berkembang di Kabupaten Malang," ungkap Sanusi, Selasa (14/5/2024).
Saat ini pihak Pemerintah Desa Mulyoarjo memanfaatkan lahan TKD Mulyoarjo seluas 800 meter persegi untuk budidaya ikan nila. Sedangkan okasi lainnya masih ditanami padi yang keuntungannya berbeda jauh dengan budidaya ikan nila.
"Ini inovasi dari masing-masing desa dan kebetulan Desa Mulyoarjo ini memiliki punya kreativitas dengan memanfaatkan tanah-tanah yang kurang produktif ketika ditanami padi di tengah melimpahnya air, maka di sini dibudidaya ikan nila," ujar Sanusi.
Karena berdasarkan informasi yang diterima Sanusi, ketika lahan TKD Mulyoarjo disewakan Rp 2 juta untuk ditanami padi, itu tidak laku.
Sedangkan ketika dibuat untuk budidaya ikan nila, lahan sekuas 800 meter persegi bisa menghasilkan 2 ton ikan nila dalam setiap panen enam bulan sekali. Penghasilan yang diterima bisa mencapai Rp 40 juta sekali panen.
Baca Juga : Desa Mulyoarjo Lawang Miliki Budidaya Ikan Nila yang Hasilkan Rp 40 Juta Tiap Panen
Menurut dia, hal ini merupakan potensi yang harus ditangkap dan dikembangkan agar semakin luas lagi lahan budidaya ikan nila serta dapat menambah jumlah penghasilan pendapatan asli desa (PADes) pada setiap satu kali panen.
Oleh karena itu, menurut Sanusi, Wisata Latar Bale yang dikelola Pemerintah Desa Mulyoarjo yang dikenal dengan budidaya ikan nila bisa menjadi pilot project untuk percontohan kepada masyarakat. "Makanya nanti bisa dijadikan pilot project untuk percontohan ke masyarakat di tanah kas desa yang pengelolaannya di bawah kepala desa sebagai kas desa untuk bisa memberikan nilai tambah untuk PADesa," ujar Sanusi.
Selain itu, budidaya ikan nila yang diperluas dan dikembangkan juga disiapkan untuk menyambut program makan siang gratis dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Terlebih lagi, jajaran petinggi di deputi pengelolaan pangan Kementerian Pertahanan RI beberapa waktu lalu telah berkunjung ke Kabupaten Malang untuk melihat berbagai potensi bahan baku pangan yanh dapat digunakan untuk program ketahanan pangan.
"Jadi, beberapa jenderal yang turun ke Malang untuk mendeteksi potensi ikan, ayam, daging sapi, susu, beras, kedelai, buah-buahan, itu sudah dilihat semua. Yang nantinya akan diproses untuk ketahanan pangan di Kabupaten Malang," terang Sanusi.
Baca Juga : Ajarkan Pencegahan Korupsi sejak Dini, Pj Wali Kota Kediri Launching Kantin Kejujuran
Lebih lanjut, pihaknya juga telah memerintahkan Dinas Perikanan Kabupaten Malang untuk memberikan bantuan benih ikan nila kepada Pemerintah Desa Mulyoarjo. "Nanti Dinas Perikanan yang akan membantu (benih ikan). Nanti kalau ada kecukupan dana di PAK ya nanti di PAK 2024. Tapi kalau tidak, nanti di DAK tahun 2025," pungkas Sanusi.