JATIMTIMES - Nasib tragis dialami balita berinisial MK (3) yang nyawanya melayang akibat dicekik dan ditindih oleh ayah kandungnya sendiri berinisial RP, Minggu (12/5/2024) pukul 20.30 WIB di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.
Kapolsek Rejotangan AKP Kasianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa dugaan pembunuhan ini. "Awalnya kami dapat informasi dari perangkat desa, kemudian petugas ke lokasi untuk menindaklanjuti," kata Kasianto, Senin (13/5/2024).
Baca Juga : Razia di Jalan, Polisi Amankan Pelanggar Lalu Lintas dan Temukan Arak Bali di Jok Motor
Lanjutnya, awalnya MK yang kesehariannya diasuh orang tuanya pada saat itu bersama ayahnya didalam rumah. Namun, ibunya sedang berada di luar rumah. Tiba-tiba, RP ayahnya mencekik dan menindih RP hingga lemas di atas sofa yang berada di ruang tamu.
"Selain dicekik, juga ditindih dengan posisi tengkurap," ungkapnya.
Belum diketahui penyebab pasti kematian MK, karena beberapa orang menyatakan RP juga membekap dengan bantal. "Korban sempat dilarikan ke puskesmas setelah dianiaya, namun nyawanya tak tertolong," terangnya.
Lebih lanjut, Kasianto mengatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung. "(Saat ini) di Tangani PPA dan saat ini (korban) masih di RS Iskak," tegasnya.
Baca Juga : Berebut 15 Kursi, KPU Kota Batu Seleksi 47 Calon Anggota PPK
Terkait kondisi RP, informasi yang berkembang dari masyarakat ia mengalami depresi dalam beberapa waktu belakangan. Sekretaris Desa Blimbing, Suyono saat dikonfirmasi mengenai masalah ini mengatakan jika RP adalah Pekerja Migran Indonesia yang belum lama pulang dari Taiwan. Entah apa sebabnya, RP disebut Suyono diduga mengalami depresi dan dipulangkan ke Indonesia awal Mei lalu.
"Bapaknya pulang dari Taiwan, depresi," pungkasnya.
