JATIMTIMES - Belakangan ini media sosial platform X tengah dihebohkan dengan kabar seorang perempuan yang mengaku terkena tumor payudara, karena mengonsumsi pil KB. Keluhan itu disampaikan oleh pengguna akun X @_Taula_ atau Lala.
Mulanya Lala merespons sebuah cuitan di X soal penggunaan pil KB jangka panjang yang meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker serviks.
Baca Juga : Seorang Pria Menghancurkan Motor Wanita di Pinggir Jalan di Tulungagung, Mabuk?
"Ini betul. Bahkan penggunaan pil KB jangka panjang meningkatkan resiko kanker payudara dan kanker serviks. Jadi bisa dipahami ya, kita uda disuruh KB. Kita juga yang akan kena resikonya," ungkap akun X @noniksipit.
Lala pun membenarkan unggahan di X itu. Dia bahkan bercerita soal pengalamannya yang terkena kanker payudara karena mengonsumsi pil KB jangka panjang.
"Hai, saya pengguna pil kb jangka panjang dan akhirnya tumbuh tumor payudara dan akhirnya dioprasi," kata Lala, Sabtu (11/5).
"Wah ramai. Maaf bukan sengaja nakutin tentang KB. Tapi aku cerita berdasarkan pengalamanku jangka panjang," imbuh Lala.
Sontak unggahan itu pun menuai beragam respons dari warganet. Banyak warganet yang menyebut pentingnya edukasi vasektomi bagi suami.
"nah inilah salah satu efek samping KB pada perempuan. aslinya lebih banyak lagi efek samping lainnya. makanya sering aku edukasiin vasektomi untuk para cowok di twitter," @capek*****.
"aku juga pernah op tumor ini. Tp waktu itu q baru nikah udh ketahuan, jadi sblm persiapan hamil q operasi dl. Dan dr bedahku pesan q gak blh kb hormonal misal kb pil atau suntik," @fefe****.
"karena metode kb pil, suntik, implant itu adalah metode hormonal, dg menambahkan hormonal,dan itu jd salah satu pengaruh ke tumor dan kanker, namun selain hormonal tersebut, pola hidup jg berpengaruh,spt kebiasaan makan fastfood jg juckfood," @boedi_****.
Menurut penelitian di Denmark yang diterbitkan New England Journal of Medicine, penggunaan Pil KB dan IUD berpotensi meningkatkan seseorang mengalami kanker payudara.
Sebagaimana dilansir Klik Dokter, jika kamu memiliki penyakit kanker sebelumnya, disarankan untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi yang memengaruhi kondisi hormon. Perlu diingat, peningkatan risiko kanker payudara pada setiap wanita nyatanya berbeda-beda.
Baca Juga : Seorang Pria Jadi Korban Penganiayaan di Rampal, Polisi Lakukan Penyelidikan
Ada beberapa risiko yang meningkatkan seorang wanita mengalami penyakit kanker payudara ketika menggunakan alat kontrasepsi. Seperti usia, riwayat kesehatan secara umum, terdapat riwayat keluarga dengan penyakit kanker payudara, kecanduan alkohol, dan obesitas.
Serupa dengan penelitian di atas, University of Texas, AS, kebanyakan pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron buatan. Konsumsi pil kontrasepsi akan membuat kadar hormon berubah. Pada akhirnya, hal ini dapat memicu ataupun mencegah munculnya beberapa kanker di dalam tubuh.
Menurut dr.Devia Irine Putri, pada penelitian ini menunjukkan pil KB bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker kolorektal, kanker ovarium, dan kanker endometrium.
Namun, dr. Devia juga mengungkapkan penggunaan pil KB pada beberapa wanita dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker serviks.
Sementara itu, National Cancer Institute studi menunjukkan risiko kanker serviks meningkat 10 persen untuk penggunaan pil KB kurang dari 5 tahun. Di mana risikonya 60 persen meningkat bagi wanita yang menggunakan kontrasepsi oral selama 5-9 tahun.
Risiko terkena kanker serviks diteliti kian meningkat ketika konsumsinya berlangsung 10 tahun atau lebih. Meski begitu, risiko kanker serviks menurun dari waktu ke waktu setelah berhenti menggunakan kontrasepsi oral.
Dari beberapa penelitian di atas disimpulkan wanita dengan kondisi tertentu memang dapat mengalami peningkatan risiko kanker akibat konsumsi pil KB. Namun obat tersebut bukanlah penyebab kanker yang utama. Faktor pola hidup sehat dan makanan juga bisa menjadi penyebab kanker.