JATIMTIMES - Sekitar 700 peselam mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Finswimming 2024 pada 10-12 Mei. Ajang yang digelar oleh Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur (Jatim) itu berlangsung di Kolam Renang Dispora Jatim, Surabaya.
Even ini sekaligus dijadikan sebagai momentum untuk mengasah atlet-atlet Jatim yang akan bertarung di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) mendatang. Pelatih Selam Jatim Ansori berharap Jatim tetap bisa mempertahankan juara umum di even nasional, termasuk PON 2024.
Baca Juga : Aktivis Antikorupsi M Trijanto Daftar Pertama sebagai Calon Kepala Daerah di PKB Kota Blitar
Karena itu, Kejurda Finswimming 2024 ini juga akan dijadikan sebagai ajang seleksi atlet. Melalui seleksi ini, diharapkan muncul atlet baru yang berkualitas. Sebab, Kejurda ini juga diikuti oleh sejumlah atlet selam Pusat Latihan Daerah (Puslatda) Jatim.
“Mudah-mudahan kompetitornya di PON Aceh-Sumut tidak jauh beda dari Papua kemarin. Dengan demikian, kita bisa mempersiapkan atlet lebih bagus dan biasanya dua hingga tiga bulan itu sudah kita persiapkan dalam Puslatda,” ujar Ansori, Jumat (10/5/2024).
Kejurda Finswimming 2024 dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Jatim, Muhammad Nabil. Dalam pembukaan itu, Nabil menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap gelaran ini.
“Even ini tradisi yang bagus dan luar biasa yang dilakukan oleh POSSI Jatim. Pesertanya 700an atlet dari berbagai daerah di Jatim,” kata Nabil.
Menurutnya, makin sering mengadakan even untuk nomor-nomor kolam ini, maka semakin kuat karakter dan hebat prestasinya. Karena, dengan mempunyai jam terbang cukup tinggi dan semakin banyak even yang diikuti, maka atlet semakin mudah beradaptasi dengan lawan tanding dan suasana lapangan.
Baca Juga : Bukan Cuma Marshanda, Ini Daftar 5 Selebriti Tanah Air yang Alami Bipolar
“Dan ini dilakukan oleh POSSI Jatim rutin setiap tahun. Meski melibatkan dan memberikan kesempatan kepada atlet di luar Jatim, saya pikir ini sebagai ajang kompetisi awal untuk menarik menyaring minat dan bakatnya anak-anak muda,” ujar Nabil.
Ia menjelaskan, dengan jumlah 700 atlet itu, membuatnya semakin yakin bahwa ada sebuah perputaran generasi yang berjalan di atlet selam Jatim. Dikatakan, tidaklah mungkin kekuatan itu hanya diperoleh melalui latihan saja, tentu mereka harus mengikuti kompetisi resmi.
“Kompetisi resmi itu, adalah kompetisi yang mendapat legalitas dari POSSI daerah atau PB POSSI yang melaksanakan. Nah, karena itu saya punya ekspektasi dalam kegiatan ini nanti akan bisa dilihat berapa tahun ke depan mereka yang aktif di sini dan punya prestasi di sini jenjang karirnya akan selalu berjalan,” pungkas Nabil.
