JATIMTIMES - Asosiasi Futsal Kota (AFK) Malang tengah mempersiapkan diri menjelas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2025 mendatang. Salah satunya yakni dengan menyiapkan liga untuk digelar pada tahun 2024 ini.
Ketua AFP Malang, Rizal Ghoniem mengatakan, bergulirnya liga tersebut juga akan dimanfaatkan untuk menjaring atlet yang kemungkinan bakal dipertandingkan di Porprov. "Saya rasa sudah diikuti arahan AFP Jatim. Liga jadi salah satu yang diharapkan untuk menajring atlet (futsal) di Kota Malang," ujar Rizal, Minggu (5/5/2024).
Baca Juga : Jalur Pantura Bakal Terang Benderang, Bupati Situbondo: Ribuan PJU Bakal Rampung Tahun 2024
Rencananya liga tersebut akan digelar untuk usia 19 atau U-19. "Karena porprov kan usia under 21," imbuh Rizal.
Untuk target sendiri, pada Porprov tahun 2025 mendatang ia berharap bisa mendapatkan medali. Baik untuk kategori putra maupun putri. "Target sendiri, kan futsal (di Porprov) belum ada medali. Mungkin di 2025 targetnya, target emas. Untuk putra putri," jelas Rizal.
Untuk meraih target tersebut, selain menggulirkan liga, dirinya juga akan melakukan pembenahan pada struktur organisasi. Tujuannya, agar bisa berlanjut pada terwujudnya tim yang baik.
"Itu tanggung jawab kita, keyakinan kita, saya sudah bentuk strukrur organisasi yang baik, dengan organisasi yang baik maka akan tercipta tim yang baik," kata Rizal.
Hal tersebut juga diamini oleh Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Timur, Arif Anton Sudjarwo. Menurutnya, pembenahan struktur organisasi diperlukan untuk dapat mendulang prestasi.
"Kebanyakan di Jawa Timur, yang menjadi fokus adalah tentang kompetisi. Padahal dalam kompetisi ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan," kata Arif.
Baca Juga : Hasil Survei Pilkada Kota Malang: Eks Sekda Tertinggi, Disusul Heri Cahyono
Beberapa diantaranya seperti macth commisioner, manajemen kompetisi, pembinaam wasit dan juga pembinaan pemain. Menurutnya, tanpa ada pembinaan yang mumpuni dari dalam organisasi, hasilnya malah akan menjadi asal-asalan.
"Tanpa ada pembinaan, pasti keluarnya asal-asalan. Tapi kalau dibenahi semua keluarnya pasti akan baik. Pelatih dan pemain bisa memahami aturan. Baik secara kompetisi, aturan dan permainan," ujarnya.
Dirinya sendiri melihat bahwa selama 4 tahun terakhir AFK Malang telah menunjukan antusias yang luar biasa dalam hal pembenahan organisasi. Meski hal itu belum diikuti capaian prestasinya.
"Harapan saya, bisa diteruskan dan ditingkatkan. Semua butuh proses, kalau menjalani organisasi dengan benar, atau program dan eksekusi di lapangan (dengan baik) pasti akan dapay hasil yang baik," pungkasnya.