JATIMTIMES - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan peluang hujan di wilayah Jawa Timur masih terjadi, pada Jumat (3/5). Meski begitu, wilayah Jawa Timur didominasi cerah lantaran mulai masuk ke musim kemarau.
Diketahui, wilayah Jawa Timur saat ini masuk kategori parsial musim kemarau. Di mana sebagian Jawa Timur sudah masuk awal musim kemarau dan sebagian masih peralihan.
"Beberapa wilayah di Bakorwil II, III, dan V masih berpeluang hujan sedang-lebat dalam 3 hari ke depan," tulis laporan BMKG Juanda melalui akun Instagram resminya.
"Tetap waspada karena belum semua wilayah diprakirakan masuk kemarau," imbuh keterangan BMKG Juanda.
Berikut ini pembagian wilayah Bakorwil I sampai V di BMKG Juanda:
BAKORWIL I MADIUN: Kab. dan Kota Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Kab. dan Kota Kediri.
BAKORWIL II BOJONEGORO: Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Nganjuk, Kab. dan Kota Mojokerto.
BAKORWIL III MALANG: Kab. dan Kota Malang, Batu, Surabaya, Sidoarjo, Kab. dan Kota Pasuruan, Kab. dan Kota Blitar.
BAKORWIL IV PAMEKASAN: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
BAKORWIL V JEMBER: Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Kab. dan Kota Probolinggo.
Dengan demikian, wilayah-wilayah seperti Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Nganjuk, Kab. dan Kota Mojokerto, Kab. dan Kota Malang, Batu, Surabaya, Sidoarjo, Kab. dan Kota Pasuruan, Kab. dan Kota Blitar, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Kab. dan Kota Probolinggo masih berpeluang turun hujan.
Sementara itu, untuk sebagian besar wilayah Jatim yang diprakirakan mengalami hujan sedang-lebat hingga berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi pada Jumat (3/5) adalah sebagai berikut.
● Ponorogo
● Batu
● Banyuwangi
● Malang
"Prakiraan (hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang hingga menyebabkan bencana hidrometeorologi) berlaku mulai pukul 07.00 WIB, 3 Mei hingga pukul 07.00 WIB, 4 Mei 2024," demikian bunyi laporan dari BMKG Juanda.
Oleh karenanya, BMKG Juanda meminta agar masyarakat memastikan saluran pembuangan air di lingkungan rumah tidak mampet, biar tidak menimbulkan genangan hingga banjir.
Baca Juga : Cetak Pemimpin Masa Depan, BPSDM Jatim dan Pemkab Sidoarjo Kolaborasi Gelar PKA
Berdasarkan laporan BMKG, dampak yang bisa terjadi akibat dari hujan sedang hingga lebat yang mengguyur kawasan di Jawa Timur ada beragam. Seperti jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
"Volume aliran sungai meningkat atau banjir hingga aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah," tulis akun Instagram resmi @infobmkgjuanda.
Dalam matriks risiko yang dipaparkan BMKG Juanda, tingkat kemungkinan terjadinya hujan berada di angka 4 atau rendah. Sementara prediksi adanya dampak hujan berada di kategori waspada (kuning) atau sangat rendah.
BMKG Juanda juga meminta agar masyarakat berhati-hati jika sedang beraktivitas di luar rumah. Selain itu, diharapkan terus memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial terkait informasi hujan lebat.
"Mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan," imbau BMKG Juanda.
Di sisi lain, BMKG Juanda juga merinci prakiraan hujan berdasarkan waktunya, yakni pagi, siang-sore, malam hingga dini hari pada Jumat (3/5). Berikut ini rinciannya:
Siang-Sore
Di wilayah Kab. Mojokerto, Batu, Lumajang dan Situbondo.
Demikian beberapa wilayah di Jawa Timur yang pada Jumat, 3 Mei 2024 yang berpeluang mengalami hujan lebat, petir, angin kencang sesaat hingga bencana hidrometeorologi.