JATIMTIMES - Tiga kampus penerima dana bantuan dari Saudi Fund for Development (SFD), yakni Universitas Bengkulu, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, berkumpul di ruang sidang senat UIN Malang, Senin (29/4/2024). Pertemuan ini menjadi momen untuk diskusi pendanaan dana loan SFD.
Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin MA menjelaskan, sharing sessions ini menjadi kesempatan yang strategis untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan dana.
Baca Juga : MKKS SMP Swasta Kabupaten Malang Serukan Lanjutkan Malang Makmur di Hadapan Bupati Sanusi
"Penerima funding SFD ini hanya 3 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Ini merupakan prestasi tersendiri bagi pengembangan kampus," ungkapnya.
Meski dalam hal visi misi antar-perguruan tinggi berbeda, tentu terdapat persamaan untuk berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan bangsa. Dalam hal ini kerja sama antar-kampus menjadi salah satu hal yang penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Maka dari itu, momen pertemuan tersebut menjadi salah satu momen strategis dalam melakukan diskusi dan membahas langkah-langkah dalam pemanfaatan dana dari SFD untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur pendidikan yang lebih baik.
"Di sini juga koordinasi antar-penerima funding SFD, yaitu UIN, UNJ dan Universitas Bengkulu serta dari Kemenkeu dan Bappenas. Tujuannya untuk melancarkan proyek pembangunan sesuai rencana dan target yang ditentukan masing-masing pihak atau progress report," ungkapnya.
Sementara itu, diskusi ini berjalan dengan antusias dari para peserta. Para peserta yang hadir dari berbagai latar belakang akademis dan profesional, membawa wawasan dan ide-ide segar dalam pengelolaan dana pendanaan. Hasilnya, berbagai gagasan kreatif tentang bagaimana memanfaatkan dana SFD dengan efektif dan efisien.
Baca Juga : 75 Karya Berlomba di Lomba Vlog ‘Sekolahku Kebanggaanku’ Kabupaten Malang 2024
Selain itu, kehadiran pihak-pihak terkait, seperti Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Keuangan, Multilateral Bapenas, serta bagian Perencanaan Pembangunan Bapenas menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan pendidikan di Indonesia.
Kerja sama yang terjalin antara pemerintah dan perguruan tinggi, diharapkan berdampak pada proyek-proyek pendidikan yang didanai oleh SFD ini dapat memberikan imbas yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
