JATIMTIMES - Indonesia kalah 0-2 saat bertanding lawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024. Namun hasil tersebut dinilai netizen Indonesia terjadi lantaran adanya keputusan kontroversial yang merugikan timnas Indonesia.
Diketahui, laga Indonesia vs Uzbekistan berlangsung pada Senin (29/4) malam WIB di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar. Tak hanya kalah, pada pertandingan tersebut sang kapten Rizky Ridho juga mendapatkan kartu merah.
Baca Juga : Kerap Disorot Publik, Segini Ternyata Gaji Pegawai Bea Cukai dan Tugas-tugasnya
Kekalahan Indonesia ini diklaim terjadi lantaran keputusan wasit yang kontroversial. Hingga Selasa (30/4) pagi, beberapa kata kunci "Sivakorn Pu-Udom", "Wasit", "FIFA" menjadi trending di X gegara banyak dibicarakan netizen.
"Apresiasi buat para pemain Timnas Indonesia, U did great guys! Masuk semifinal pun udah prestasi besar buat Negara Indonesia. Terlepas dari drama var dan wasit malam ini yang buat mental kalian jatuh kalian tetap hebat. Please bangkit buat perebutan juara ketiga karena itu kesempatan kita buat rebut tiket olimpiade kembali," @kegblgnun******.
"Yang emosi ke Wasit kayak bapak ini ngacung!!!," @Mafia***** sambil menunjukkan seorang warga memukul layar proyektor dengan piring saat kamera merekam wasit.
"Sepanjang turnamen, Indonesia hanya kalah oleh kartu merah, keputusan wasit dan VAR yang tidak bersahabat. Chin up, young folks! Get up again for 3rd place. KAMI PUN AKAN TETAP BANGGA," @jerry*****..
Lantas apa saja keputusan yang dinilai netizen kontroversial dalam pertandingan Indonesia vs Uzbekistan. Berikut ini 3 keputusan kontroversial wasit dirangkum dari berbagai asumsi netizen di X.
1. Witan mendapatkan pelanggaran namun tak diberi free kick
Meski sejak di babak pertama, Indonesia digempur Uzbekistan, namun Tim Garuda tak diam begitu saja.
Di menit ke-23, Abduvohid Ne'matov sempat melanggar Witan Sulaeman di tepi kotak penalti. Saat dicek pelanggaran VAR, rupanya bukan di area kotak pinalti.
Alih-alih Abduvohid Ne'matov diberi kartu kuning, bahkan wasit pun tidak memberi free kick untuk Indonesia, melainkan memutuskan drop ball. Sehingga pelanggaran Witan gagal dimanfaatkan jadi bola mati untuk Indonesia.
2. Indonesia gol namun dianulir
Di menit ke-61, Indonesia sempat berhasil menjebol gawang Uzbekistan melalui tendangan Muhammad Ferrari. Namun gol tersebut dianulir lantaran wasit menilai ada offside dalam prosesnya.
Gol tercipta saat Pratama Arhan crossing menyambut bola dari Ramadhan Sananta. Lantas striker timnas tersebut duel dan berhasil menyodorkan bola ke arah Ferrari. Dari umpan Arhan itulah kemudian Ferrari berhasil menjebol gawang Uzbekistan.
Baca Juga : Wasit Sivakorn Pu-Udom Juga Tidak Berpihak kepada Indonesia, Bahkan Sudah 3 Kali Dianggap Merugikan
Namun dalam proses itu, Sananta dinilai offside. Hal ini menuai kontroversi lantaran wasit VAR Sivarkorn Pu-Udom asal Thailand dinilai kurang tepat menghentikan tayangan ulang. Sehingga sudut kamera memperlihatkan Sananta dalam posisi offside.
3. Pelanggaran Rizky Ridho hingga mendapatkan kartu merah
Di menit ke 84, skuad Garuda harus kehilangan sang kapten setelah dianggap melanggar keras Jasurbek Jaloliddinov, hingga diganjar kartu merah.
Tampak Ridho bisa lebih dulu menyapu bola yang dikejar Jaloliddinov, namun kakinya kemudian menghantam paha pemain Uzbekistan. Situasi cepat membuat tubrukan sulit dicegah, dan Sananta tetap dikartu kuning.
Wasit VAR lantas mengecek untuk potensi kartu merah. Meski kamera memperlihatkan bola memang bisa ditendang terlebih dulu, namun Ridho malah kena kartu merah.
"Gerakan kaki kapten pas kena pemaen uzbek, itu gerakan lanjutan dari pas dia nge-clearence bola anjirrr, bukan sengaja buat ngehajar paha," tulis salah satu netizen di X.
Dalam momen ini, pemain protes keras, tapi keputusan wasit Shen Yinhao asal China tak berubah.
Akibat pelanggaran ini, Uzbekistan dihadiahi free kick hingga berhasil menciptakan gol keduanya.
Demikian tiga keputusan wasit yang dinilai netizen kontroversial. Kekalahan tersebut membuat Indonesia tinggal berjuang untuk perebutan tempat ketiga lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Indonesia akan melawan tim yang kalah dalam pertandingan Irak vs Jepang untuk merebutkan tempat ketiga.
Jika masih kalah lagi, peluang Indonesia menuju Paris masih ada. Yakni melawan Guinea di playoff. Tentu saja Indonesia harus menang melawan Guinea jika hendak ke Olimpiade Paris.