JATIMTIMES - Serangan ratusan ulat bulu meresahkan warga RT 1 RW 5 Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Ratusan ulat bulu yang muncul di rumah-rumah warga itu membuat puluhan orang mengalami gatal-gatal.
Ahmad Rasihah, selaku ketua RT setempat mengatakan jika fenomena ulat bulu ini merupakan pertama kali menyerang lingkungannya. Selain itu, dia mengatakan bahwa diperkirakan ulat bulu tersebut berasal dari beberapa pohon mangga milik warganya.
Baca Juga : Penuh Syukur, Puluhan Difabel dan Lansia di Situbondo Terima Bansos Sembako
"Fenomena ulat bulu ini sudah sejak 2 bulan terakhir. Bahkan ulat bulunya sampai nempel di tembok-tembok 7 rumah warga kalau ratusan lebih kayaknya," ungkapnya, Senin (29/4/2024).
Karena telah banyak warga yang menjadi korban gatal-gatal, dirinya dan beberapa warga melaporkan hal tersebut ke Kelurahan.
"Kalau yang gatal-gatal 20 orang lebih mas, setiap orang lewat pasti mengeluh gatal-gatal," imbuhnya.
Pihak Kelurahan Mimbaan yang mengetahui hal itu langsung meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo. Terutama untuk dilakukan penyemprotan cairan pestisida atau pengusir hama ulat bulu.
Salah satu personel BPBD Situbondo, Sonata menyebutkan, pihaknya menyiapkan sebanyak 25 liter cairan pestisida. Cairan itu disemprotkan untuk menanggulangi serangan ulat bulu di lingkungan RT 1 RW 5 Kelurahan Mimbaan.
"Ulat bulu sampai merambat ke tembok warga, dari 7 rumah 1 rumah yang paling parah diserang oleh ulat bulu. Setidaknya ratusan ulat bulu, saat ditelusuri ternyata ulat bulu bersembunyi di dalam kulit pohon mangga yang keropos," ujar Sonata kepada JATIMTIMES.
Baca Juga : Gonjang- ganjing KPU, Tiga Anggota Timsel Tolak Hasil 10 Besar Calon Anggota KPU Malang
Karena serangan tersebut, kata Sonata banyak warga yang mengalami gatal-gatal hingga mengakibatkan ruam merah pada kulitnya. "Penyemprotan pestisida dilakukan setelah mendapatkan laporan dari kelurahan. Setelah dilakukan penyemprotan akan dilakukan pemantauan untuk memastikan apakah ulat bulu benar-benar mati," jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa Sonata mengimbau untuk memangkas daun-daun pohon mangga agar ulat tidak merambat ke rumah terdekat.
"Kita koordinasikan ke Ketua RT dan Kelurahan jika masih ada ulat buluhnya untuk segera lapor agar kemudian dilakukan penyemprotan kembali," pungkasnya.