free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Mengenal Kolam Outdoor dan Spesifikasinya

Penulis : Hendra Saputra - Editor : A Yahya

25 - Apr - 2024, 21:46

Placeholder
Spesialis pembuat kolam portabel, Nur Mohammad saat menunjukkan kreasinya (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Akuarium megatank yang ada di kawasan Taman Adipura Kota Malang dalam beberapa waktu terakhir terus dihujani komentar dari netizen. 

Lantas bagaimana pandangan praktisi terhadap akuarium outdoor di Taman Adipura Kota Malang? Berikut pandangan Nur Mohammad, pembuat akuarium ourdoor beralamat di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, kepada JatimTIMES.

Baca Juga : PSSI Resmi Perpanjang Kontrak Shin Tae Yong hingga 2027

Sebagai informasi, Nur Mohammad adalah spesialis perajin kolam ikan khususnya akuarium outdoor. Selama tiga tahun terakhir, Nur sudah ratusan kali membuat kolam ikan outdoor. Sebelumnya, dia menekuni bidang usaha tersebut di Pulau Bali. Alhasil, namanya melambung dan kerap mendapat pesanan.

Disinggung mengenai komentar netizen tentang akuarium megatank di Taman Adipura, Nur Mohammad mengakui bahwa sebenarnya tidak ada masalah tentang kolam ikan outdoor. Ia pun mencontohkan bahwa petani koi di Blitar, Jawa Timur kolamnya outdoor dan terkena sinar matahari langsung.

“Kolam outdoor itu boleh-boleh saja, untuk diketahui semua petani koi di Blitar itu kolamnya outdoor, kena sinar matahari langsung, kena hujan langsung itu tidak masalah. Ikannya malah cepat besar, karena kena sinar matahari, adanya lumut, itu buat ikan cepat besar,” beber Nur Mohammad kepada JatimTIMES, Kamis (25/4/2024).

Pria yang memiliki bisnis membuat kolam ikan bernama Nur Kolam ini menjelaskan permasalahan kolam outdoor hanya karena kacanya yang mudah kotor. Sehingga butuh waktu untuk membersihkan.

“Masalahnya hanya satu, karena kolam kaca, ya harus sering bersihkan kaca nya, untuk filterisasi sudah memenuhi standar kolam koi,” kata Nur.

Ia pun membantah bahwa ikan koi akan mati jika kena panas sinar matahari atau air hujan secara langsung. Karena kolam outdoor biasanya sudah dibekali filterisasi yang bagus.

“Ikan mati kepanasan dan lainnya itu tidak akan benar, jadi ikan koi itu kena panas, air hujan itu tidak ada masalah,” ujar Nur.

Ditanya tentang kelengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk kolam outdoor, Nur mengaku sebenarnya banyak yang harus disiapkan agar filterisasi dan kotoran yang ada didalam kolam tersedot secara maksimal.

“Kalau ditempat kami, pembuatan kolam itu standar, ada pipa bottom drain, dia kerjanya menyedot kotoran yang ada didasar. Kalau besar ada tiga sampai empat titik, tergantung besar kecilnya kolam,” ungkap Nur.

Baca Juga : Wali Kota Madiun Ajak Warga Bersatu Lawan Demam Berdarah dengan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

“Lalu ada skimmer, itu fungsinya untuk menyedot kotoran yang ngambang. Nanti semua kotoran itu masuk pada filter kotak pertama, lalu masuk chamber kedua ketiga keempat dan terakhir kelima mesin pompa dan masuk kolam lagi lewat waterfall. Jadi airnya setiap hari selalu kesaring dan pasti selalu bening,” beber Nur.

Selain itu, juga ada aerator yang fungsinya untuk menghasilkan oksigen didalam kolam. Sehingga ikannya benar-benar bisa sehat. “Kemudian oksigen dari waterfall itu juga bisa dapat dari situ,” ucap Nur.

Pria yang telah ratusan kali membuat kolam outdoor ini pun mengaku bahwa sebenarnya netizen harus menelaah lebih dulu jika ingin komentar. 

Dia mencontohkan peristiwa pada akuarium megatank outdoor yang dikelola DLH Kota Malang dan saat ini viral dengan hujatan netizen. Padahal menurut Nur, akuarium itu justru untuk mempercantik tampilan taman kota, sehingga lebih segar dipandang.

Bahkan, Nur pun juga kerap mengerjakan kolam atau akuarium outdoor. Dan hasilnya, tidak ada masalah apapun hingga saat ini. “Akuarium outdoor itu sudah lama, perbedaannya kolam koi outdoor sama indoor itu memang jika outdoor lebih cepat untuk maintenance, jadi perawatannya lebih sering, daripada kolam koi di dalam rumah, karena dia kena sinar matahari langsung dan tumbuh lumut kemudian masuk dalam filter dan cepat kotor, perbandingannya kolam indoor tiga bulan sekali cuci filter, kalau kolam outdoor bisa sebulan sekali,” papar Nur.

Nur pun sebenarnya memahami dengan komentar yang dilontarkan netizen. Sebab, tak banyak orang yang merawat ikan koi.

“Saya memahami kalau yang bilang ikan koi mati kepanasan, mungkin mereka belum pernah merawat koi. Mungkin mereka belum tahu koi seperti apa. Saya buat kolam outdoor sudah sering, sudah ratusan kali,” tukas Nur.


Topik

Peristiwa taman adipura kota malang akuarium outdoor dlh kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

A Yahya