JATIMTIMES - Wali Kota Madiun, Maidi mengambil inisiatif yang kuat dalam menangani masalah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya. Dalam upaya pencegahan yang komprehensif, ia mengajak warga untuk bersama-sama melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak di lingkungan rumah masing-masing. Langkah ini diambil untuk mengurangi penularan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Dalam acara pencanangan gerakan PSN di Kelurahan Manisrejo pada Rabu (24/4/2024), Wali Kota Maidi menyampaikan urgensi dari langkah-langkah tersebut. "Gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan memahami langkah-langkah pencegahan serta deteksi dini penyebaran nyamuk pembawa virus DBD," ujarnya.
Baca Juga : Dokter Zaidul Akbar Beberkan Kasiat Tak Terduga 14 Hari Konsumsi Akar Alang-Alang
Salah satu aspek penting dari gerakan PSN adalah pemberantasan sarang nyamuk. "PSN salah satunya dilakukan dengan membasmi jentik-jentik nyamuk di tempat-tempat yang terindikasi sebagai sarang nyamuk, " lanjutnya. Dia juga menegaskan pentingnya kerjasama dari semua pihak, bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari warga di lingkungan sekitar.
Kasus DBD di Kota Madiun memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Data dari Dinas Kesehatan setempat menunjukkan bahwa selama tahun 2023 terdapat 144 kasus DBD dengan satu kematian, sedangkan dari Januari hingga 17 April 2024, terdapat 228 kasus dengan dua kematian.
Wali Kota Maidi membagikan bubuk abate ke rumah-rumah warga sebagai salah satu langkah konkrit dalam gerakan PSN. Selain itu, ia juga menggalakkan pengukuhan kader jumantik di setiap RT dan kelurahan di Kota Madiun. "Gerakan PSN bisa dilakukan dengan fokus pada pemberantasan sarang nyamuk, baik di dalam maupun di luar ruangan," katanya.
Ia menyoroti beberapa tempat yang sering menjadi sarang nyamuk, seperti vas bunga, air minum burung, tempat penampungan air minum, kolam ikan tidak terpakai, serta botol atau ban bekas di sekitar rumah. "Jika semua bergerak serentak, maka masalah DBD ini bisa diatasi," tambahnya.
Baca Juga : Bersentuhan Suami Istri Apakah Membatalkan Wudhu? Begini Penjelasan Buya Yahya
Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, gerakan PSN yang diinisiasi oleh Wali Kota Madiun diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menekan angka kasus DBD dan meningkatkan kualitas hidup serta kesehatan masyarakat Kota Madiun.
