JATIMIMES - Di bawah sinar fajar yang lembut, Alun-alun Lumajang terbangun dengan kesibukan yang menggairahkan. Orang-orang dari berbagai kalangan memadati area ini, mulai dari yang muda yang bersemangat untuk berolahraga hingga yang tua yang menikmati jalan-jalan santai. Suasana pagi di Alun-alun Lumajang dipenuhi oleh energi positif dan semangat untuk memulai hari dengan aktif.
Terdengar langkah-langkah ringan seiring dengan derap sepeda yang melintas di trotoar alun-alun. Beberapa kelompok muda terlihat bergerak aktif, menjalankan rutinitas olahraga mereka di bawah langit yang masih membawa jejak kegelapan malam. Beberapa dari mereka tertawa riang, sementara yang lain fokus pada latihan mereka, menciptakan pemandangan yang harmonis dan penuh kehidupan.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Namun, ketika matahari mulai naik di langit, suasana di Alun-alun Lumajang tidak kehilangan pesonanya. Beberapa pengunjung dari luar kota memilih singgah di sini, tertarik oleh keindahan ikonik Pendapa Arya Wiraraja yang menjadi latar belakang foto yang sempurna. Mereka berjalan dengan penuh kagum, mengabadikan momen indah di antara bangunan-bangunan bersejarah yang menyelimuti alun-alun ini.
Sementara itu, aroma khas dari berbagai kuliner yang menggoda mencuat dari penjaja-penjaja yang ramai berjualan di sekitar, menarik perhatian para wisatawan untuk menikmati hidangan-hidangan lezat khas Lumajang.
Dan ketika senja mulai menjelang, kesibukan di Alun-alun Lumajang semakin bertambah. Pedagang kopi keliling memadati area, menyediakan minuman hangat untuk para pengunjung yang menikmati suasana senja di Bumi Arya Wiraraja. Suara cekikikan dan cerita-cerita ringan pun mengisi udara, menciptakan atmosfer yang hangat dan ramah di antara para pengunjung yang saling menikmati keindahan sore di alun-alun ini.
Sinar senja yang memancar memperindah tata cahaya alun-alun, menciptakan siluet-siluet yang indah dan menyampaikan pesan damai kepada siapa pun yang menyaksikannya.
Sambil menyeruput secangkir kopi hangat, Andi seorang warga lokal yang duduk di lesehan di tepi Alun-Alun Lumajang tersenyum cerah. Ditemani oleh aroma harum kopi yang menguar di udara, ia menikmati suasana tenang dan damai yang menjadi bagian dari rutinitasnya setiap hari.
"Duduk di sini, menikmati secangkir kopi sambil menyaksikan kehidupan di Alun-alun Lumajang adalah salah satu kegiatan favorit saya," ucapnya dengan senyum ramah.
Alun-Alun Lumajang, Jawa Timur, adalah cerminan kehidupan yang penuh kesibukan dan kehangatan. Di tengah masa libur panjang Lebaran, saat destinasi wisata di seluruh penjuru negeri mulai dipadati oleh pengunjung yang haus akan petualangan dan relaksasi, Alun-alun Lumajang menonjol sebagai tujuan favorit yang mengundang para pelancong untuk merasakan pesonanya yang tak terlupakan.
Di masa libur lebaran, terpantau ratusan pengunjung memadati Alun-alun Lumajang, terutama para pemudik yang sengaja mampir untuk menikmati suasana kota yang menyenangkan, baik untuk berpiknik maupun sekadar bersantai.
Spot Park Alun-alun menjadi salah satu titik ramai dengan beragam fasilitas yang menarik minat pengunjung, mulai dari tempat bermain anak-anak hingga penjual makanan kaki lima yang berjejer di sekitar alun-alun.
Menjelang senja, suasana semakin hidup dengan pemuda-pemudi yang menikmati kopi sambil berbincang santai di sekitar Pendapa Arya Wiraraja, ikon Kabupaten Lumajang. Hal ini mencerminkan betapa Alun-alun Lumajang telah menjadi pusat kegiatan sosial dan rekreasi bagi masyarakat setempat maupun wisatawan.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Launching Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024, Kuota Peserta 2.682
Berbicara tentang transformasi Alun-alun Lumajang, Iwan seorang warga setempat yang mengatakan, dahulu tak seindah sekarang. Sempat terkesan kuno dan tak bersahabat. Namun semua berubah 180 derajat usai Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan renovasi.
“Renovasi ini meliputi penggantian pagar, pelebaran trotoar, penambahan fasilitas seperti playground dan fitness center, serta penataan taman yang lebih menarik,” terang Iwan kepada JatimTIMES, Selasa (16/4/2024).
Menariknya, Alun-alun Lumajang tidak hanya menjadi ruang terbuka publik biasa, tetapi juga mengusung sentuhan religi. Sebuah trotoar luas di seberang Masjid Jami dihiasi dengan kaligrafi dan pintu berbentuk kubah, menambah nuansa spiritual bagi pengunjung.
Salah satu daya tarik utama Alun-Alun Lumajang adalah atraksi air mancur menari yang ikonik. Pada malam hari, air mancur ini memantulkan grafis yang memukau, menjadi favorit para pengunjung yang ingin menikmati keindahan malam di alun-alun.
Tidak hanya itu, Alun-alun Lumajang juga menyediakan area bermain khusus anak-anak dengan berbagai wahana yang aman dan menarik. Ada pula Taman Lansia yang dirancang sedemikian rupa agar nyaman untuk warga berusia lanjut. Di sekitar taman tersebut, terdapat pula fitness center yang menyediakan alat olahraga gratis bagi siapa pun yang ingin menggunakan.
Dengan beragam fasilitas dan keindahan yang ditawarkannya, Alun-alun Lumajang kini menjadi destinasi wisata yang semakin diminati, tidak hanya oleh masyarakat lokal tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah. Hal ini tentu menjadi magnet baru bagi wisata libur Lebaran di Jawa Timur. Jadi, kapan Anda berencana untuk mengunjungi Alun-alun Lumajang? Jangan lupa ajak keluarga dan teman-teman untuk merasakan pengalaman yang tak terlupakan di sana!