JATIMTIMES - Perlakuan tak mengenakan menimpa seorang perempuan saat melintas di kawasan jalan Universitas Merdeka, Kota Malang pada Minggu (21/4/2024). Diduga perempuan yang tidak ingin menyebutkan namanya itu mendapatkan perlakuan pelecehan seksual.
Setelah mendapati perlakukan tersebut, teman korban langsung menginformasikan yang dibagikan lewat sosial media Instagram @malangraya_info. Teman korban membagikan pengalaman tersebut agar kejadian itu tidak terulang pada orang lainnya.
Baca Juga : Viral, Pencari Kerja di LikedIn Diminta Foto Pakai Bra oleh Rekruter
“Tadi saya barusan kena pelecehan daerah belakang Universitas Merdeka. Tolong dihimbau untuk warga Malang untuk hati-hati di daerah situ (jalan Dieng menuju Tidar),” tulis teman korban pada unggahan tersebut.
Kejadian bermula ketika korban dan temannya baru saja pulang ibadah di gereja, berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Mereka melintas dari kawasan tersebut sekiranya pukul 18.30, saat itu kondisi jalan gelap.
Saat fokus berkendara, tiba-tiba ada seorang laki-laki mengikuti mereka dari belakang menggunakan sepeda motor Vario dan memakai helm. “Mukanya gak kelihatan karena pakai helm, tiba-tiba megang teman yang saya bonceng, megang payudara,” ucap teman korban.
Mendapati pelecehan seksual tersebut teman korban segera berteriak meminta tolong. “Orangnya (pelaku) langsung kabur,” imbuh teman korban dalam rekaman suara.
Korban langsung terdiam karena masih kaget dengan pelecehan yang menimpanya. “Untuk warga Malang atau yang melintas di daerah itu, tolong berhati-hati. Karena di sana sangat sepi dan gelap,” imbau teman korban.
Menanggapi kasus tersebut, Polresta Malang Kota mulai bergerak dengan melakukan penyelidikan kasus diduga pelecehan seksual. Hal tersebut diungkapkan Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto, Selasa (23/4/2024).
Baca Juga : Tampil Gaya Klasik, Ini Rekomendasi dan Harga Vespa Matic Bekas
Penyelidikan langsung dilakukan mengingat pembegalan payudara cukup marak di Kota Malang akhir-akhir ini. Hanya saja didapati beberapa kendala, karena korban tak mengingat nomor polisi kendaraan.
“Kendalanya karena di sana minim sekali CCTV, apalagi korban dan temannya juga tidak ingat dengan pelat nomor pelaku,” terang Yudi.
“Bagi warga yang melintas diimbau berhati-hati saat melintas di jalan tersebut,” imbau Yudi saat di kantornya.
