JATIMTIMES - Jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Blitar Kota mengalami penurunan signifikan pada Operasi Ketupat Semeru 2024.
Menurut Kasat Lantas Polres Blitar Kota AKP M. Taufik Nabila, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah pelanggaran saat ini hanya 370 pelanggaran. "Benar. Jumlah pelanggaran lalu lintas di Operasi Ketupat Semeru ini lebih sedikit atau menurun dari sebelumnya. Itu karena kami fokus kepada penilangan elektronik (ETLE)," terang Taufik (18/4/2024).
Baca Juga : 3.000 Rumah Terdampak Pipa Bocor di Ranugrati, Perbaikan Sempat Terkendala Evakuasi Mobil
Operasi Ketupat Semeru tahun 2023 mencatat sekitar 2.588 pelanggaran. Sedangkan saat ini jumlahnya hanya sekitar 370 pelanggaran, melibatkan 260 kendaraan roda dua dan 110 kendaraan roda empat.
Meskipun demikian, Satlantas Polres Blitar Kota tetap melakukan teguran presisi terhadap pelanggar lalu lintas, dengan mencatat sekitar 304 teguran. "Dominasi pelanggaran tetap pada pengendara yang tidak menggunakan helm dan menerobos lampu lalu lintas. Tapi juga masih ada yang berboncengan lebih dari dua orang dan tidak menggunakan safety belt," jelas Taufik.
Selain fokus terhadap pelanggaran lalu lintas, pihak kepolisian juga turut melaksanakan pemantauan terhadap angkutan Lebaran. Mereka melakukan pemeriksaan kelengkapan armada bus di Terminal Patria dan menyediakan pos pelayanan bagi pemudik yang membutuhkan tempat istirahat.
Baca Juga : PUPR Jombang Siapkan Dokumen Jalan Baru Kawasan Industri Utara Brantas
"Kami juga pantau pemudik, baik dengan angkutan umum dan pribadi. Ini sebagai upaya untuk menjaga keselamatan pengendara, dan menjaga arus lalu lintas tetap lancar saat Lebaran kemarin," tambahnya.