JATIMTIMES - Event organizer (EO) bernama Mafest tak mau beberkan kronologi batalnya konser musik Mafest Volume 3, meski banyak pembeli tiket yang mengeluhkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Project Manager Mafest Volume 3, Ozi.
Menurut Ozi, pembatalan ini karena kurangnya kesiapan yang matang dari pihak panitia. Juga ada permasalahan diluar kendali penyelenggara. Akan tetapi, Ozi tak mau membeberkan secara detail alasan pembatalan konser musik tersebut.
Baca Juga : Bupati Malang Tunjuk Kepala Puskesmas Singosari sebagai Plt. Kadinkes, Gantikan Wiyanto Wijoyo yang Dicopot
“Yang pasti teknis dalam management (kesiapan yang kurang matang). Kalau yang diluar kendala, maaf tidak bisa kami sampaikan,” ujar Ozi, Kamis (18/4/2024).
Ozi mengaku bahwa konser musik Mafest ini baru pertama kali gagal diselenggarakan. Sebab, pada volume 1 dan 2 diakui sukses diselenggarakan.
“Alhamdulilah Mafest Volume 1 dan 2 aman. Mafest menekankan tidak ada keterkaitan dengan event lain diluar Mafest dikarenakan Mafest berdiri sendiri dan Mafest di Malang sudah sampai di volume 3,” ungkap Ozi.
Kepada awak media, Ozi menyampaikan bahwa proses refund sudah dilakukan kembali setelah ada persoalan internal terkait media sosial yang sempat diretas dan tak bisa diakses. Bahkan pihaknya sudah mengirimkan formulir refund melalui email masing-masing pembeli tiket.
Dari update terbaru, untuk refund atau pengembalian uang tiket sudah 40 persen dari total sekitar 1.000 tiket yang sudah terjual. “Dua hari lalu estimasi sudah lebih dari 40 persen dari total tiket 1.000 an,” beber Ozi.
Disisi lain, untuk para penyewa tenant atau stand juga tengah bertahap dilakukan pengembalian uang. Ozi menyebut bahwa tinggal beberapa tenant saja yang dananya belum diproses dalam pengembalian.
“Tenang info terakhir tinggal beberapa saja yang belum di refund. Dari 20 tenant tinggal beberapa aja yang belum,” tutur Ozi.
Saat ini, pihak penyelenggara Mafest tengah berfokus untuk pengembalian seluruh tiket dari para pembeli yang belum sempat dikembalikan. “Mafest saat ini difokuskan untuk pengembalian dana refund tiket biar segera terakomodir semua,” ucap Ozi.
Baca Juga : Ini Cara Forpimka Kecamatan Glagah Menjaga Kamtibmas Wilayah
Seperti diberitakan sebelumnya, keluhan korban tiket Mafest yang diduga tertipu ramai menjadi perbincangan di media sosial (medsos).
Mereka mengaku geram atas ketidakpastian penyelenggara Mafest yang seharusnya digelar pada 8 Maret 2024, kemudian diundur pada 17 April 2024 namun tak ada kepastian sampai saat ini.
Konser yang digelar di Lapangan Rampal Kota Malang tersebut, rencananya diisi oleh sejumlah bintang tamu. Di antaranya, Gildcoustic, Ronkads, Rebellion Rose, Karna Mereka dan Close Head Feat Pras Teguh.
Bahkan, bukan hanya pembeli tiket saja yang merasa tertipu. Akan tetapi, penyewa stand atau tenant makanan dan minuman di konser Mafest juga merasa tertipu.
Sebab, sejak H-7 sebelum acara dilakukan di Lapangan Rampal Malang, tak ada konfirmasi sama sekali. Bahkan, semenjak pelunasan penyewaan tenant, pihak penyelenggara hilang dan hanya sekali menjanjikan soal refund.
