JATIMTIMES - Hujan deras yang terjadi sejak Senin (15/4) telah membuat jalanan Dubai banjir dan operasional bandara terganggu. Hingga Rabu (17/4), para penumpang didesak untuk menjauh dari bandara, lantaran bandara yang memiliki hotel bintang lima di dalamnya itu belum pulih dari curah hujan yang tinggi.
Menurut pengamat penerbangan Gerry Soejatman, banyak penerbangan di Bandar Udara International Dubai yang terlambat (delays) hingga batal (cancellations). Dalam unggahan yang dibagikan Gerry, update Rabu (17/4) pukul 09.14 (UTC+04.00), ada 123 penerbangan yang delays atau 20 persen dari seluruh penerbangan. Serta terdapat 105 penerbangan cancellations atau 17 persen dari seluruh penerbangan.
Baca Juga : Mudik Lebaran, Transaksi Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Jatim Naik Dua Kali Lipat
"Cek dengan maskapai anda jika anda melakukan penerbangan dari/ke/via Dubai hari ini. Untuk delays and cancellationsnya lumayan (banyak) juga," ungkap Gerry.
Update penerbangan delay dan cancel di Bandara Dubai. (Foto: X)
Melansir laporan Aljazeera, Rabu (17/4), Uni Emirat Arab (UEA) mencatatkan curah hujan yang terjadi kali ini, belum pernah terjadi sepanjang sejarah. Menurut Pusat Meteorologi Nasional, curah hujan kali ini 254mm (10 inci) di Al Ain pada Selasa (16/4) dalam waktu kurang dari 24 jam. Catatan curah hujan tersebut menjadi jumlah terbanyak sejak pencatatan dimulai pada tahun 1949, sebelum negara tersebut didirikan pada tahun 1971.
Meskipun hujan lebat telah mereda pada Selasa (16/4) malam, namun gangguan terus berlanjut pada Rabu (17/4). Di mana maskapai penerbangan utama Dubai, yakni Emirates menangguhkan check-in bagi penumpang yang berangkat dari bandara Dubai hingga tengah malam.
Diketahui, Bandara Internasional Dubai adalah salah satu bandara tersibuk di dunia. Pihaknya menghadapi gangguan signifikan setelah hujan membuat penerbangan tertunda hingga dialihkan.
“Penerbangan terus ditunda dan dialihkan… Kami bekerja keras untuk memulihkan operasi secepat mungkin dalam kondisi yang sangat menantang,” kata juru bicara bandara.
Staf dan penumpang kesulitan untuk tiba dan meninggalkan bandara, dengan akses jalan terendam banjir dan beberapa layanan metro terhenti.
Baca Juga : Kecelakaan Tunggal di Muharto Malang, Tewaskan Pemuda
Tailback besar meliuk-liuk di sepanjang jalan tol enam jalur. Menurut polisi, seorang pria berusia 70 tahun meninggal setelah hanyut di dalam mobilnya di Ras Al Khaimah.
Kondisi jalanan Dubai, tampak mobil terendam banjir. (Foto: X)
Badai melanda UEA dan Bahrain pada Senin malam dan pada Selasa setelah menghantam Oman, yang menyebabkan 18 orang tewas, termasuk beberapa anak-anak.
Ahli iklim Friederike Otto, seorang spesialis cuaca menilai cuaca ekstrem ini terjadi akibat perubahan iklim. “sangat mungkin bahwa pemanasan global telah memperburuk badai," pungkas Otto.
